- VIVA.co.id/Twitter
VIVA.co.id – Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti bersama istri Lili Martiani Maddari terjerat dalam operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi, Selasa, 20 Juni 2017.
Ketua DPD Partai Golkar ini diduga terbelit skandal suap. Bersama keduanya ikut diamankan tiga orang lainnya yang diduga sebagai pemberi atau perantara suap.
Menurut mantan Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, ia mengaku mengenal baik Ridwan Mukti. Meski begitu, ia mengklaim mendukung langkah KPK menegakkan hukum.
Ridwan Mukti merupakan mantan Bupati Musirawas Sumatera Selatan yang memenangi Pilkada Serentak pada tahun 2015 di Bengkulu. Pria yang pernah menjabat sebagai anggota DPR RI dua periode ini diangkat sebagai Gubernur dengan didampingi birokrat Rohidin Mersyah.
Kiprah Ridwan Mukti baru dimulai pada tahun 2016 setelah resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo. Selama ini ia juga didapuk sebagai ketua Region Sumatera Bagian Selatan Mahfud MD Initiative. Sejumlah prestasi nasional sempat diraih oleh Ridwan Mukti.
Salah satunya adalah Penghargaan Ahlak Mulia pada tahun 2007. Di Bengkulu, Ridwan menjalankan roda pemerintahannya dengan membuat Fakta Integritas antikorupsi bersama KPK, BNN dan sejumlah lembaga negara.
Fakta integritas ini ditandatangani oleh seluruh PNS dan pejabat pemerintahan. "Kita membuat sebuah garansi bahwa, jaminan kepada publik bahwa kita akan melakukan tata kelola birokrasi yang baik," kata Ridwan Mukti pada pertengahan Februari tahun lalu.
KPK Periksa Anggota DPR Fraksi PDIP Ihsan Yunus soal Dugaan Korupsi APD di Kemenkes
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan pemeriksaan terhadap Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Ihsan Yunus terkait kasus dugaan korupsi Alat Pelindung Diri (APD)
