Luhut: Persiapan Mudik 2017 Seperti Operasi Gabungan Militer

Mentri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Adi Suparman

VIVA.co.id – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim, persiapan mudik pada tahun ini lebih baik dari pada tahun lalu. Ia berkeyakinan tragedi Brebes Exit pun tidak akan terjadi lagi. 

Menata Hati Sambut Bulan Suci

"Kita juga sudah sering rapat membahas banyak hal. Semua lini mulai kesehatan, komunikasi, semuanya sudah kita sentuh. Tadi malam saya bincang-bincang dengan pak Menteri Perhubungan," ujar Luhut di Galeri Nasional Jakarta pada Kamis, 22 Juni 2017. 

Dia menggambarkan koordinasi mudik saat ini, seperti layaknya operasi gabungan yang dilakukan militer. Hampir seluruh elemen pemerintahan turun tangan.

UKP Pancasila Bagi-bagi Penghargaan Mudik Lebaran

"Dari polisi saya pikir kemarin juga Polda Jateng, Polda Jabar, itu sudah berkoordinasi. Kesehatan juga ada helikopter untuk evakuasi, klinik di lapangan. Hingga bensin-bensin telah disiapkan Pertamina, dan komunikasi oleh Pak Rudiantara juga sudah membuat aplikasi, di mana bisa dilihat, dari cuaca, hingga tempat rehat," terangnya. 

Catatan merah Brebes Exit (Brexit) yang melahirkan korban jiwa tahun lalu, menurutnya sudah cukup menjadi pelajaran berharga dalam persiapan mudik Lebaran tahun ini. Sehingga, tragedi tersebut diyakininya tidak akan terjadi. 

Mudik Lebaran 2017, Sebanyak 5,8 Juta Orang Naik Kereta Api

"Karena sudah ada jalan darurat, tol darurat yang sudah kita siapkan. Tapi, tentu malam hari belum bisa dilalui, karena masih berbahaya," ucapnya. 

Dari sisi moda angkutan menurutnya cukup bagus karena telah ditunjang dengan adanya kapal road on road off (Roro), 523 pesawat terbang yang semua melayani mudik dengan lapangan terbang utama melayani 24 jam. Selain itu, ada pula kereta tambahan.

Lalu dari segi infrastruktur, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga sudah melakukan pekerjaan secara maksimal. Misalnya mengaspal jalan maupun memperkeras jalan bagi jalan yang tidak sempat diaspal.
 
"Jadi, saya kira semuanya bagus, yang kita belum tahu paling kalau ada gempa bumi saja. Tapi, kalau yang di dalam batas-batas kewenangan manusia kita berdoa supaya mudiknya tenang," ungkapnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya