- VIVA.co.id/Nur Faishal
VIVA.co.id - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyisiri para penerima bantuan sosial dan santunan menjelang Hari Raya Idul Fitri. Upaya itu dilakukan untuk memastikan kelancaran penyaluran bantuan kepada keluarga penerima manfaat.
Dua titik pencairan Program Keluarga Harapan (PKH) yang dipantau langsung Khofifah pada Jumat, 23 Juni 2017, yakni di Kabupaten Bojonegoro dan Jombang, Jawa Timur. Di Bojonegoro, pencairan dilaksanakan di Kecamatan Tambakrejo. Bupati Bojonegoro, Suyoto, hadir mendampingi.
Total dana PKH yang dicairkan di Bumi Angling Darma itu sebesar Rp87,87 miliar untuk 46.493 keluarga penerima manfaat. Ada juga Bantuan Rastra total Rp166,59 miliar untuk 121.462 keluarga dan bantuan sosial disabilitas total Rp30 juta untuk 10 orang.
Di Jombang, total dana untuk PKH mencapai Rp57,98 miliar untuk 30.680 KPM, Rp125,91 miliar bagi 91.805 keluarga penerima Rastra, Rp183 juta untuk 61 penerima bantuan sosial disabilitas, dan Rp100 juta bagi 50 orang lanjut usia.
Khofifah mengatakan, selain memastikan pencairan tepat sasaran dan lancar, pemantauan dilakukan juga agar tepat pemanfaatannya, bukan untuk belanja Lebaran. "Anak-anak sudah waktunya mengganti alat kebutuhan sekolah. Meski di hari raya, kalau kebutuhan sekolah anak terpenuhi, hati mereka akan tenang," katanya.
Pada Jumat sore, giliran warga kurang beruntung di Surabaya yang dibantu Khofifah. Dia menyediakan buka bersama bagi anak yatim dan warga di rumahnya Jemursari, Kecamatan Wonocolo, Surabaya.
Malam selepas tarawih, mensos bergeser ke Sidoarjo memberikan santunan kematian kepada keluarga korban perahu terbalik yang terjadi di Sungai Brantas, Desa Balongbendo, Sidoarjo, pada April 2017.
Khofifah memproses santunan kematian korban setelah menerima kabar dari Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah, korban baru mendapatkan bantuan Rp3 juta dari APBD. Ada lima keluarga korban yang diberi santunan kematian Rp15 juta per orang dari Kemensos.
