Pelaku Teror di Medan Incar Polisi dan Rebut Senjata

Personel Densus 88 Antiteror Polri.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dyah Ayu Pitaloka

VIVA.co.id – Aparat kepolisian menyebutkan kedua pelaku penyerangan di Markas Polda Sumatera Utara merupakan bagian dari Kelompok Jamaah Anshoru Daulah (JAD) berafiliasi dengan ISIS.

Coki Maafkan Gubernur Edy Rahmayadi Asalkan Penuhi Syarat Ini

Dari hasil penyidikan sementara, para pelaku menargetkan polisi jadi sasarannya. Kemudian,  mereka juga berniat merampas senjata api yang dimiliki petugas tersebut.

"Hasil penyelidikan Densus 88 ada jaringan di Jawa dan Sumatera. Jaringan JAD, dimana spesifik sasarannya anggota Polri dan merebut senjata," ungkap Kapolda Sumut Irjen Pol. Rycko Amelza Dahniel kepada wartawan di Medan.

Kaledioskop 2021: Teroris Merebak Hingga Serangan ke Jantung Polri

Polda Sumut dibantu Densus 88 mengungkap jaringan pelaku dan melakukan penyidikan atas kasus teror terhadap institusi Polri ini. "Kita tunggu pengembangan (dilakukan Polda Sumut dan Densus 88), ini masih dikembangkan. Ada pelaku lain, bisa saja. Mengenai struktur masih dikembangkan," tutur Jendra berbintang dua itu.

Seperti diberitakan sebelumnya, dua orang menyerang pos penjagaan Mapolda Sumut, Minggu dini hari, 25 Juni 2017, sekitar pukul 03.00 WIB. Mereka sempat berkelahi dengan dua personel yang berjaga. Seorang personel kepolisian Aiptu M Sigalinging tewas,diserang senjata tajam.

28 Anggota Polri Diberhentikan dengan Tidak Hormat di Polda Sumut

Salah satu pelaku, Ardial Ramadhan merupakan warga Jalan Makmur, Medan ditembak mati, pelaku lainnya bernama Syawaludin Pakpahan ditembak pada bagian paha oleh petugas kepolisian, yang juga sedang melakukan penjagaan di Mako Polda Sumut saat itu.

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol. Hadi Wahyudi.

Polda Sumut Tetapkan 9 Tersangka Kasus Kapal TKI Ilegal Tenggelam

Polda Sumut sudah menetapkan 9 orang tersangka dalam kasus kapal tenggelam pengangkut TKI ilegal di perairan Sekinchan, Selangor Malaysia

img_title
VIVA.co.id
4 Januari 2022