- ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
VIVA.co.id – Angka kematian saat arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah atau 2017 Masehi disebut turun 42 persen dibanding tahun lalu.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengatakan, jumlah pemudik yang meninggal dunia pada tahun ini ada di kisaran seratusan orang. Sementara itu, pada tahun-tahun sebelumnya, Wiranto mengatakan, jumlah pemudik yang meninggal dunia dalam perjalanan pulang ke kampung halaman atau kembali ke daerah tempat tinggalnya, selalu berada di angka lebih dari 300.
"Saya ikuti terus perkembangan yang menyangkut mudik Lebaran. Dan terbukti angka kematian karena kecelakaan lalu lintas saat mudik Lebaran turun drastis. Dulu pernah 800, 700, 400, terakhir kemarin 312. Sekarang turun dari yang terakhir, 42 persen," ujar Wiranto di Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam), Jakarta, Senin, 3 Juli 2017.
Menurut Wiranto, menurunnya jumlah korban jiwa dalam peristiwa rutin tahunan masyarakat muslim di Indonesia itu di antaranya berkat perencanaan sistematis dari pemerintah untuk melakukan tindakan pengawalan secara nasional.
Wiranto menyampaikan bahwa keberhasilan pengelolaan mudik Lebaran tahun ini akan dilakukan lebih baik pada tahun depan. Dengan demikian, Wiranto mengatakan, peristiwa berpindahnya jutaan masyarakat Indonesia melalui berbagai jalur transportasi dalam waktu yang relatif singkat itu akan diupayakan supaya sebisa mungkin dan sedikit menimbulkan korban jiwa.
"Rasionya menurun sangat bagus. Kita jadikan satu pengalaman agar ke depannya bisa lebih baik lagi," ujar Wiranto.
2 Motor Adu Banteng di Kembangan Jakbar, 1 Orang Tewas
Pemicu kecelakaan maut itu karena pengendara motor PCX berinisial RR terlalu mengambil jalur kanan sehingga melawann arah dengan pemotor lain. Tabrakan maut pun terjadi.
