Ridwan Kamil Nilai Survei Pilgub Jabar UIN Bandung Aneh

Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Adi Suparman

VIVA.co.id – Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil, menilai ada kejanggalan dari hasil survei bakal calon Gubernur- Wakil Gubernur Jawa Barat periode 2018-2022 oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati. Dalam survei itu menyebutkan tingkat popularitas Ridwan Kamil mengalami penurunan.

Deddy Mizwar Anggap Sebutan Prabowo "Presiden Gemoy" demi Pemilu Riang Gembira

"Cuma ada satu statement yang agak aneh, popularitas menurun. Dalam logika survei tidak ada orang yang dulunya dikenal tiba-tiba menjadi tidak kenal," kata Ridwan Kamil di Bandung Jawa Barat, Rabu 5 Juli 2017.

Menurutnya, jika yang mengalami pergeseran itu berada di tingkat elektabilitas (keterpilihan masyarakat), masih dianggap wajar. "Kalau elektabilitas menurun, betul. Karena tadinya milih, jadi teu beuki (tidak suka), maka turun. Jadi sedikit mempertanyakan ada statement bahwa popularitas menurun," ujarnya.

Cerita Deddy Mizwar Bikin Film Religi Tanpa Pandang Untung dan Rugi

Ridwan mengatakan, popularitas seorang figur tidak akan menurun pada sebuah survei. Bahkan, menurutnya, figur Deddy Mizwar yang dikategorikan sebagai aktor senior juga, sedikit menimbulkan tanda tanya.

"Jadi tidak ada dalam keilmiahan survei yang namanya popularitas menurun, gitu aja. Kalau elektabilitas (turun) bisa dipahami, setelah kenal kan ada orang suka, ada kenal tidak suka. Aneh juga masa Pak Deddy Mizwar popularitas hanya 20 persen gitu. Semua juga tahu orang-orang artis mah rata rata di atas 90," terangnya.

8 Artis yang Menjadi Pejabat Daerah, Ada yang Dibekuk KPK hingga Mengundurkan Diri

Sebelumnya, Survei Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018 Program Pasca Sarjana (PPS) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung menyatakan, popularitas dan elektabilitas Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar dan Sekda Jabar Iwa Karniwa, mampu menggeser posisi Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.

Selain Deddy dan Iwa Karniwa, Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi juga menunjukkan tren positif. Survei tersebut menunjukkan popularitas dan elektabilitas figur yang layak maju mengalami perubahan.

Direktur PPS UIN Sunan Gunung Djati, Agus Salim Mansyur menjelaskan, berdasarkan hasil survei bakal calon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Barat untuk periode 2018-2022 per 22 Mei–4 Juni 2017, terdapat lima figur yang mengalami peningkatan popularitas dan elektabilitas.

"Mereka adalah Deddy Mizwar, Ridwan Kamil, Dede Yusup, Iwa Karniwa, dan Dedi Mulyadi. Popularitas mereka mengalami fluktuasi jika dibandingkan dengan hasil survei pertama yang diselenggarakan 20 Maret–1 April 2017," ujarnya dalam keterangan pers di Bandung Jawa Barat, Selasa 4 Juli 2017.

Dengan sampel 5 ribu warga Jawa Barat yang sudah memiliki hak pilih, menghasilkan Deddy Mizwar menempati posisi pertama menggeser Ridwan Kamil di tingkat popularitas.

Pada survei bakal calon Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Barat 20 Maret–1 April 2017, popularitas Deddy Mizwar hanya 18,65 persen, sedangkan pada survei kedua, menjadi 19,71 persen.

"Sedangkan Ridwan Kamil menurun dari 24,28 persen pada survei pertama menjadi 18,49 persen pada survei kedua. Ketiga bakal calon lainnya pun mengalami pergeseran, Dede Yusuf (Anggota DPR RI) meningkat dari 15,68 persen menjadi 17,41 persen, Iwa Karniwa meningkat dari 8,99 persen menjadi 13,88 persen dan Dedi Mulyadi meningkat dari 10,70 persen menjadi 11,60 persen," paparnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya