Jokowi: Jangan Ada Agenda Politik Tersembunyi Runtuhkan NKRI

Presiden Joko Widodo saat bertemu para ulama di Istana Negara beberapa waktu lalu.
Sumber :
  • VIVA/Agus Rahmat

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa seluruh warga Indonesia harus bersatu padu menjunjung tinggi Pancasila dan persatuan Indonesia. Ia tak mau lagi melihat sejumlah pihak yang ingin menghancurkan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Pancasila. 

Jokowi Sempat Malu karena Indonesia Belum Jadi Anggota Penuh FATF

Demikian tegas Jokowi dalam sambutannya di acara Halaqoh Nasional Alim Ulama di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis malam 13 Juli 2017.

"Harus pegang komitmen kebangsaan. Kita tidak boleh ada yang punya agenda politik tersembunyi dan terang-terangan yang meruntuhkan NKRI yang berbhineka. Tidak boleh ada lagi yang punya agenda yang mau mengganti dasar negara yang ber-Pancasila," tegas Jokowi. 

Pemerintah Bakal Tambah Saham di Freeport Indonesia Jadi 61 Persen, Begini Penjelasan Tony Wenas

Apalagi sampai membenturkan antara Islam dengan Pancasila. Menurut Jokowi, antara keduanya tidak boleh dipisahkan apalagi dipertentangkan. 

"Pancasila dasar negara, Islam aqidah yang harus kita pedomani," ucap Jokowi. 

Antre Open House Jokowi Sempat Ricuh, Istana Minta Maaf

Menurutnya, di dalam Pancasila terutama sila pertama, dijelaskan bagaimana posisi agama. Bahwa negara meyakini adanya Tuhan, termasuk di dalamnya adalah agama Islam. 

"Pancasila berdampingan dengan Islam dan agama lain yang dianut bangsa Indonesia," lanjut Jokowi. 

Atas dasar itu, ia mengajak seluruh peserta halaqoh untuk terus menggelorakan semangat kerja sama dan saling tolong menolong antar sesama dalam segala aspek. 

"Untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat, berkepribadian, adil dan makmur," kata Jokowi. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya