Sadis, Ternyata Ican Perkosa Bocah SD saat Korban Tewas

Irsan saat jalani rekonstruksi pembunuhan NP.
Sumber :

VIVA.co.id – Sebuah fakta baru yang cukup mengejutkan terungkap dalam kasus pemerkosaan dan pembunuhan terhadap siswi SD berinisial NP yang dibunuh pria dewasa bernama Irsan alias Ican dan Andreas di Palembang, Sumatera Selatan.

Minta Uang Buat Bayar Utang dan Cicilan Motor, Fitri Tewas di Tangan Mantan Suami

Fakta itu terkuak saat polisi menggelar rekonstruksi pembunuhan bocah delapan tahun itu, Rabu, 19 Juli 2017.

Dalam reka adegan yang diperagakan Ican (32 tahun), ternyata tersangka tega memperkosa NP, meski berdasarkan keterangan tersangka saat itu korban dalam kondisi sudah tak bernyawa akibat dicekik tersangka.

Ketika Santet Gagal, Pembunuh Bayaran Akhirnya Dipilih Novi untuk Eksekusi Mertua

Ican memperkosa dan membunuh NP di dalam kamar rumahnya di Kelurahan Kemang Agung, Kecamatan Kertapati Palembang, Sumatera Selatan. 

Dari rekonstruksi diketahui juga, korban awalnya sedang bermain di depan rumah tersangka, lalu dipanggil oleh tersangka dan dicabuli. Saat tersangka mulai melecehkan, korban menjerit dan tersangka pun mencekiknya hingga tak bernyawa lagi.

Kronologi Pembunuhan Ibu dan Anak di Palembang, Korban Dieksekusi dengan Blencong

Setelah meluapkan birahinya, tersangka memanggil Andreas. Lalu Ican menyuruh sepupunya itu mengambil karung untuk membungkus mayat korban, dan disimpan di kolong ranjang di kamar tersangka.

Saat tersangka memperagakan adegan membungkus mayat korban, keluarga korban sempat menjerit histeris.

Sementara itu, menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Palembang, Kompol Yon Edi Winara, hasil rekonstruksi itu dapat memperkuat bukti atas pasal berlapis yang dijeratkan penyidik kepada tersangka.

"Kami tetap gunakan pasal berlapis, Undang-undang perlindungan anak, tetap lapiskan dengan
pembunuhan berencana Pasal 340 KUHP. Keterangan mereka (dua tersangka) menguatkan, ikut
bersama-sama memperkosa dan membunuh," kata Yon Edi.

Seperti diketahui, mayat korban ditemukan pada Sabtu malam, 20 Mei 2017 atau sehari setelah dinyatakan hilang oleh keluarganya.

Jenazah NP ditemukan setelah tersangka Andreas berpura-pura menjerit ketika melihat karung berisi mayat di dalam kamar Ican. Saat itu keluarga korban memang sedang melakukan pencarian bersama warga. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya