- VIVA.co.id/Fajar Sodiq
VIVA.co.id – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara (Kemenkuham Sumut) memastikan, penerbitan buku paspor haji untuk warga Sumut, yang berangkat ke Tanah Suci, Arab Saudi aman. Dengan ini, dipastikan tidak ada kendala lagi untuk paspor tersebut.
"Tidak ada masalah pembuatan dan penertiban untuk paspor haji tahun 2017, di Sumatera Utara yang dikeluarkan di Divisi Imigrasi Kemenkuham Sumut," kata Humas Kemenkuham Sumut, Josua Ginting kepada VIVA.co.id, Selasa pagi, 25 Juli 2017.
Untuk pengurusan paspor haji, Kemenkuham Sumut memberikan jalur khusus kepada Tamu Allah tersebut. Calon jemaah akan diberikan prioritas saat melakukan registrasi hingga proses penerbitan paspor haji.
"Untuk pembuatan paspor haji sesuai dengan rekomendasi yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama setempat. Kemudian, dilanjutkan proses pengurusan untuk penerbitan paspor secara khusus di masing-masing Kantor Imgrasi di daerah di Sumut," ujarnya menjelaskan.
Pelayanan pun, kata dia, dilakukan maksimal di Kantor Imigrasi di masing-masing wilayah kerja sesuai dengan kloter haji, sesuai dengan rekomendasi Kementerian Agama setempat. Sehingga, pelayanan dilakukan merata terhadap calon haji tahun ini.
"Untuk pelayanan haji ini, kita setting dan mengutamakan duluan untuk proses pembuatan paspor haji ketimbang pembuatan paspor umumnya. Kita bedakan pelayanan haji dan pelayanan umum. Pelayanan haji kita lakukan di luar jam juga, seperti hari Sabtu tetap melayani calon haji untuk membuat paspor," katanya.
Disinggung soal berapa jumlah paspor haji tahun ini yang dikeluarkan Divisi Imigrasi Kemenkuham Sumut. Josua mengatakan, data tersebut ada di masing-masing Kantor Imgrasi. Sedangkan, kantor wilayah hanya melakukan pengawasan, agar pelayanan paspor haji bisa dilakukan secara maksimal kepada masyarakat.
"Sudah dikeluarkan semua paspor haji tahun ini. Kalau berapa jumlah paspor haji yang dikeluarkan, kita tidak ada datanya. Datanya, ada di masing-masing kantor Imigrasi. Kemudian, ada juga calon haji sudah mengurus duluan paspor di luar rekomendasi Kementerian Agama. Yang jelasnya, sudah terlayani semuanya secara maksimal.” (mus)
