Heboh Dua Turis di Puncak Gunung Sinabung yang Masih Erupsi

Dua turis berada di puncak Gunung Sinabung
Sumber :
  • VIVA.co.id / Putra Nasution (Medan)

VIVA.co.id – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo mengaku kecolongan terkait keberadaan dua pria di puncak Gunung Sinabung, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

Mensos Dorong Warga Terdampak Letusan Gunung Sinabung Kembangkan Usaha

"Kami merasa kecolongan dengan aksi kedua turis itu. Padahal petugas sudah berjaga di jalur utama menuju Sinabung," ungkap Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten, Karo, Natanail Perangin-angin, kepada wartawan, Rabu sore, 26 Juli 2017.

Aktivitas kedua turis yang belum diketahui identitasnya itu menjadi viral di dunia maya. Dalam video yang diunggah di media sosial Instagram bernama Pixees pada 20 Juli 2017, tampak kedua pria tersebut menginjakkan kaki di puncak Sinabung sembari menerbangkan sebuah drone untuk mengabadikan Sinabung saat tengah erupsi.

Gunung Sinabung Erupsi Dua Kali Hari Ini, Lontarkan Abu Vulkanik

Keberadaan kedua pria itu tampak sangat berbahaya. Karena, sewaktu-waktu bisa menyemburkan awan panas dan lava pijar. Dengan itu, pihak BPBD Karo akan mengawasi ketat penjagaan di jalur-jalur tikus yang menjadi akses untuk menuju Gunung Sinabung.

"Nantinya petugas juga akan memantau jalur-jalur tikus. Di mana, baik masyarakat ataupun pendatang dilarang memasuki jalur tersebut," tuturnya.

Erupsi Gunung Sinabung, Hujan Abu Vulkanik Terasa Hingga Binjai

Natanail menuturkan bahwa atas kejadian tersebut petugas sudah mendapatkan informasi dari kedua pria tersebut dan keduanya telah meminta maaf melalui postingan di media sosial mereka.

"Kalau dilihat video itu sudah seminggu yang lalu. Tapi mereka sudah minta maaf dari postingan di media sosialnya. Di mana dia tidak tahu karena dia cari jalan sendiri melalui GPS track dan mereka bawa guide," tuturnya. 

Dia mengimbau seluruh masyarakat dan turis agar memantaui zona merah untuk keselamatan bersama. "Imbau kita jangan mengikuti mereka karena status gunung masih awas dan aktivitas Sinabung masih meningkat serta kita menghimbau untuk tidak mendekati radius 7 Km sektoral, tidak boleh ada aktivitas," sebutnya. (one)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya