- VIVA.co.id/ Fajar Ginanjar Mukti.
VIVA.co.id - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menelepon Menteri Luar Negeri Republik Rakyat Tiongkok Wang Yi, Rabu sore, 26 Juli 2017. Komunikasi dilakukan dalam pelaksanaan upaya diplomasi Indonesia dalam menyelesaikan krisis Al-Aqsa di Kota Yerusalem.
Menurut Retno, ia meminta Tiongkok untuk segera menggunakan pengaruhnya di Perserikatan Bangsa-Bangsa supaya lembaga antarbangsa itu segera pula melakukan hal yang diperlukan guna meredam krisis. Tiongkok menjadi negara yang dipilih Indonesia dalam lobi diplomatis mengingat negara itu saat ini sedang menduduki jabatan presiden Dewan Keamanan PBB.
"Saya sampaikan harapan kami agar di bawah kepemimpinan RRT, Dewan Keamanan PBB dapat melakukan sesuatu untuk Al-Aqsa," ujar Retno di Kantor Wakil Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis, 27 Juli 2017.
Retno menyampaikan, upaya diplomasi juga dilakukan Indonesia melalui lembaga Organisasi Kerja Sama Islam. Sejak krisis Al-Aqsa mencuat, Indonesia melalui duta besar OKI di Jakarta terus melobi supaya negara-negara anggota OKI menjadikan isu krisis sebagai topik bahasan utama dalam sidang OKI selanjutnya, serta pertemuan OKI dengan Liga Arab.
"Intinya adalah kami gunakan semua jalan yang dapat dilakukan untuk membantu Palestina. Diplomasi indonesia tidak hanya bergerak dari Jakarta, tapi juga melalui berbagai kedutaan di luar negeri," ujar Retno.
Jelang Idul Fitri, Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional Serukan Gencatan Senjata di Gaza
Kejahatan Israel di Gaza merupakan genosida dan merupakan pelanggaran serius, menghancurkan semua nilai kemanusiaan, kata serikat pekerja tersebut dalam sebuah pernyataan
