KPAI Larang Baby J Diserahkan ke Ibu Kandung

Ilustrasi bayi
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengecam aksi penyiksaan balita berusia 11 bulan, Baby J, oleh ibu kandungnya di Bali. Dinas Sosial provinsi Bali telah memisahkan sang anak dari ibunya. Baby J, kini dalam asuhan Metta Mama and Maggha Foundation.

Tragedi Penganiayaan Anak Selebgram: Waspada! Ini 5 Cara Lindungi Anak dari Kekerasan

"Kita tidak ada toleransi untuk kekerasan anak," kata Komisioner KPAI, Erlinda dalam perbincangan di tvOne, Minggu, 30 Juli 2017.

Erlinda mengaku telah berkoordinasi dengan KPAI daerah dan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Bali, terkait tindaklanjut kasus tersebut dan pengasuhan anak.

Marah ke Anak, Lantas Apa yang Harus Dilakukan Orangtua?

KPAI meminta agar Baby J tidak diizinkan untuk dikembalikan ke ibunya, sampai kondisi sang ibu sehat. Berdasarkan hasil assesment sebelumnya, sang ibu diduga depresi dan dikhawatirkan ada gangguan-gangguan kesehatan lain.

"KPAI Bali dan Dinsos akan home visit ke om atau kakek nenek, nanti siapa yang bersedia (mengasuh Baby J). Apakah ada kesiapan dari keluarga sang ibu, kita assesment, didampingi dulu, kalau sudah baik baru kita lepas," ujarnya.

Polisi Gerebek Panti Asuhan di Medan, Diduga Eksploitasi Anak di Tiktok

Sedangkan untuk pengembalian hak asuh kepada ibu kandungnya, akan dilakukan secara bertahap sambil menunggu kesehatan sang ibu hingga pulih dari dugaan gangguan kejiwaan.

Sementara itu, KPAI lanjut Erlinda, juga mendorong proses pidana terhadap aksi kekerasan terhadap anak agar ada efek jera bagi pelaku. Polisi sejauh ini telah menetapkan sang ibu sebagai tersangka dan telah ditahan.

"Walaupun itu anak kandung, ibu dengan depresi, tidak meloloskan dari sanksi pidana," imbuhnya.

Kasus ini terungkap melalui sebuah video yang viral di media sosial Facebook. Pada video yang diunggah akun bernama Eka Vega itu menampilkan adegan seorang ibu yang tengah menyiksa anaknya.

Ada beberapa video yang diunggah. Pada salah satu video berdurasi 33 detik, seorang ibu tengah mencubit, memukul, dan menampar bocah sekira delapan bulan itu. Sontak saja bayi berjenis kelamin laki-laki itu menangis sejadi-jadinya.

Pada video lain berdurasi satu menit lima detik, si anak yang diberi nama Baby J tengah diceburkan ke dalam bak di dalam kamar mandi. Ia lantas diguyur dengan air sejadi-jadinya.

Si ibu, yang selalu menyebut 'this is drama' dalam setiap aksi penyiksaan, juga menuangkan sabun pencuci piring ke tubuh bocah mungil itu. Ia lantas kembali menyiram si bocah yang tengah menangis.

Video itu diunggah Eva Vega pada pukul 21.05 WITA, 27 Juli 2017. Dalam keterangannya, Eva Vega meminta agar bayi itu tetap dititipkan di Metta Mama and Maggha Foundation dan tidak dikembalikan ke ibunya.

Eva Vega menyebut sang ibu bocah putih itu mengidap penyakit bipolar yang bisa saja kambuh sewaktu-waktu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya