Seperempat Jemaah Yogya Lansia, Tak Mau Wafat di Tanah Suci

Jemaah Haji Indonesia
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

VIVA.co.id - Sebanyak 34,18 persen atau lebih seperempat dari 3.189 jemaah calon haji asal Daerah Istimewa Yogyakarta adalah kalangan lanjut usia (lansia). Mereka berusia lebih 60 tahun.

77 Jemaah Haji Indonesia Masih di Arab Saudi Jalani Perawatan di Rumah Sakit

Tak satu pun di antara mereka yang mengaku ingin meninggal dunia saat beribadah haji di Tanah Suci, sebagaimana dinyatakan Kementerian Agama pusat di Jakarta.

"Saat saya tanya, calon haji, baik yang sudah lanjut usia ataupun belum, tak ingin meninggal di Mekah. Ndak ada itu ingin meninggal di Mekah," kata Imam Khoiri, Kepala Seksi Sistem Informasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementerian Agama DI Yogyakarta, pada Senin, 31 Juli 2017.

Kuota Jemaah Haji 2024 Diumumkan Sebanyak 221 Ribu, DPR RI Segera Bahas Perbaikan Penyelenggaraan

Petugas sudah memastikan, sebelum masuk Asrama Haji Donohudan di Solo, seluruh calon haji dalam kondisi sehat dan siap diberangkatkan ke Tanah Suci. Para calon haji pun akan diperiksa lagi ketika sesaat sebelum diterbangkan ke Arab Saudi.

Masalah kesehatan, kata Imam, memang dapat timbul sewaktu-waktu, apalagi sebelum berangkat pola makan calon haji tidak teratur dan terkontrol. Perilaku itu berpotensi mengganggu kesehatan saat mereka hendak berangkat atau bahkan ketika sudah di Tanah Suci.

1 Jemaah Haji asal Palembang Hilang, Menteri Yaqut: Kami Terus Cari

Visa rampung

Imam memastikan bahwa seluruh visa para calon haji dari DI Yogyakarta sudah rampung. Begitu juga visa bagi dua kelompok terbang (kloter) calon haji yang pekan lalu dilaporkan belum selesai, kini sudah beres.

Visa serta paspor para calon haji dibagikan kepada masing-masing orang sehari menjelang keberangkatan, paling lambat saat mereka memasuki Asrama Haji. Bersamaan itu dibagikan biaya hidup kepada setiap calon haji sebesar 1.500 real, dokumen administrasi ibadah haji, gelang identitas, dan gelang berkode komputer.

Para calon haji dari DI Yogyakarta sudah diwanti-wanti untuk tidak membawa barang yang berlebihan, apalagi membawa obat vitalitas pria atau rokok, karena dipastikan bermasalah saat pemeriksaan. "Dalam pemeriksaan x-ray di bandara pasti ketahuan petugas," katanya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya