Tergiur Keuntungan Rental Mobil, Seorang Polisi Kena Tipu

Tersangka dan barang bukti mobil di Markas Polrestabes Surabaya, Jawa Timur.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal

VIVA.co.id – Cerita ini nyata terjadi di Surabaya, Jawa Timur. Nuriadi, anggota polisi intelijen di Kepolisian Sektor Bubutan jadi korban penipuan bermodus kerja sama rental mobi. Tersangkanya tiga orang, di antaranya berinisial SH (36), warga Kabupaten Sidoarjo.

Waspada Penipuan Kerja Paruh Waktu yang Marak di Shopee

SH bukan penipu sembarangan. Beberapa bulan beraksi, dia telah berhasil menggelapkan 19 unit mobil milik sejumlah korban. Dia menjalankan aksi penipuan bersama dua rekannya di Kabupaten Pacitan, FS (38) dan KN (25). Sama nasibnya dengan SH, keduanya juga jadi tersangka dan ditahan.

"Kasus ini diungkap setelah salah satu korbannya anggota Polsek Bubutan," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Leonard Sinambela di Markas Polrestabes Surabaya, Jawa Timur, pada Kamis, 3 Agustus 2017.

Peringatan Penting, Hati-Hati dengan Penawaran Haji Tidak Resmi di Media Sosial

Mulanya, SH menawari Nuriadi kerja sama bisnis rental mobil. SH menjalankan rental, Nuriadi menyediakan mobilnya. Keuntungan setiap bulan dijanjikan, dengan besaran tergantung jenis mobil dan tahun pembuatannya.

Misalnya, untuk mobil Toyota Avanza tahun 2010 SH akan memberikan keuntungan Rp5,5 juta per bulan kepada Nuriadi. Keuntungan Rp6,5 juta per bulan dijanjikan untuk mobil Toyota Avanza keluaran 2017.

Areum Eks T-ARA Akhirnya Putus dengan Pacarnya Usai Menimbulkan Kontroversi

Kebetulan, Nuriadi memiliki tiga mobil. Tergiur dengan janji SH, dia menyepakati kerja sama bisnis rental itu. Tiga mobil diserahkan kepada SH. Nuriadi pasrah penuh mobilnya dijalankan SH sembari menanti keuntungan yang dijanjikan.

Tetapi apa lacur, bukannya untung, Nuriadi justru dihinggapi rasa cemas. Dua bulan berlalu, SH tak kunjung menyerahkan keuntungan yang dijanjikan. SH juga selalu menghindar ketika dihubungi. Curiga, Nuriadi akhirnya melapor ke Polsek Bubutan.

Polisi menindaklanjuti laporan Nuriadi. Setelah ditelusuri, tiga mobil itu diketahui berada di Pacitan dan dikuasai oleh FS dan KN. "Mobil milik Nuriadi tidak direntalkan, tapi digadaikan SH melalui tersangka FS dan KN," ujar Leonard.

Dari situlah polisi juga menemukan 16 unit mobil milik korban lain yang diduga juga digelapkan oleh SH melalui FS dan KN. "Total 19 unit mobil kami amankan milik sejumlah korban, tiga di antaranya milik korban anggota Polsek Bubutan," ucap Leonard. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya