'Bayi Raksasa' Lahir Tanpa Operasi Cesar di Bukittinggi

Raja Holowan Tambunan, bayi laki-laki berbobot 6,2 kilogram dengan panjang 60 sentimeter lahir di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andri Mardiansyah

VIVA.co.id - Bayi laki-laki berbobot 6,2 kilogram dengan panjang 60 sentimeter lahir di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat. Bayi raksasa itu lahir tanpa bedah cesar, melainkan atas bantuan seorang bidan.

Malu Punya Anak di Luar Nikah jadi Alasan Pelaku Buang Bayi Kembarnya ke Sungai

Si bayi adalah anak pasangan Khairuddin Tambunan dan Nathalia Elizabeth, warga Bukik Ambacang, Kota Bukitinggi. Diberi nama Raja Holowan Tambunan.

Bayi bongsor itu sebenarnya lahir pada Sabtu pagi, 5 Agustus 2017. Namun sang bidan, Yenni Fitri, baru berani memublikasikannya setelah memastikan si bayi benar-benar sehat beberapa hari kemudian.

Operasi Pemisahan Bayi Kembar Siam di RSSA Malang Berjalan Lancar

Bidan Yenni menceritakan pengalaman mendebarkan ketika membantu persalinan itu. Ukuran kandungan sang ibu yang melebihi ukuran normal jelas menunjukkan bahwa bobot si jabang bayi lumayan besar.

Yenni tak mau mengambil risiko membantu persalinan dengan kondisi seperti itu. Dia kemudian menyarankan sang ibu melahirkan melalui bedah cesar di rumah sakit. Namun Nathalia menolak dan bersikeras meminta bidan Yenni membantunya melahirkan.

Viral Bayi Punya 6 Kaki di NTB, Dokter Ungkap Kondisi Kesehatannya

Yenni tak kuasa menolak karena dia melihat sang ibu sudah hampir melahirkan. Dia dibantu tiga asisten dan meminta bantuan dua mahasiswi akademi kebidanan yang sedang magang sebagai asisten tambahan, jadilah lima asisten bidan.

"Awalnya proses persalinan cukup sulit dan memakan waktu cukup lama. Namun pada akhirnya persalinan normal dapat dilakukan dengan lancar. Ini merupakan anugerah dari Sang Pencipta," kata Yenni pada Senin, 7 Agustus 2017.

Klinik persalinan milik Yenni sudah banyak membantu persalinan warga Kota Bukittinggi, dengan bobot bayi rata-rata 2,5 kilogram. Kelahiran Raja Holowan Tambunan dengan bobot 6,2 kilogram yang lahir normal adalah kasus pertama yang ia temui.

Menurut Yenni, di Indonesia sangat jarang dijumpai kasus kelahiran dengan bobot yang di atas rata-rata normal, yakni 2,5 kilogram, terutama sekali yang mencapai 6,2 kilogram. Jika ada kasus serupa, biasanya diperlukan penanganan dan pemeriksaan khusus, bahkan direkomendasikan dilahirkan dengan cara bedah cesar.

"Saya sempat menduga, Nathalia akan melahirkan bayi kembar, namun kenyataannya lain, hanya satu bayi berjenis kelamin laki-laki," ujarnya

Menurut Khairuddin, sang ayah, Raja adalah anak ketiga, sedang anak pertama dan kedua merupakan bayi kembar berjenis kelamin perempuan yang lahir normal pada 22 Januari 2015. Kala itu kedua putri kembarnya lahir dengan berat masing-masing 3,8 kilogram.

Mengenai bobot yang melebihi dari bayi pada umumnya, Khairudin mengungkapkan, selama ini tidak ada yang janggal dari kehamilan istrinya. Bahkan semua tampak biasa seperti ibu hamil kebanyakan.

Untuk mengetahui perkembangan kesehatan anaknya, Khairuddin akan rutin memeriksakan kondisi Raja ke dokter dan bidan. Bahkan agar tetap sehat, ia berusaha Raja selalu mendapatkan ASI eksklusif dari istrinya. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya