Nasdem Coba Mengerti Alasan PDIP Belum Tertarik Ridwan Kamil

Ridwan Kamil
Sumber :
  • Bandung.go.id

VIVA.co.id - Partai Nasdem mencoba mengerti alasan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) belum tertarik memberikan dukungan kepada Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jawa Barat.

Anggota DPR dari Nasdem Dilaporkan ke MKD

Bagi Nasdem, PDIP masih menjalankan mekanisme internal seleksi calon gubernur dan wakil gubernur belum melirik kandidat di luar prosedur itu. Kalau PDIP membuka pendaftaran untuk seleksi, sementara di saat yang sama menyatakan mendukung kandidat di luar proses seleksi, itu akan dianggap mengkhianati aturan sendiri.

"Wajar kalau mereka mengatakan, misalkan, tidak mendukung RK (Ridwan Kamil). PDIP wajar juga kalau hampir menutup pintu (bagi Ridwan Kamil), karena mereka membuka proses penjaringan (seleksi)," kata Ketua Partai Nasdem Jawa Barat, Saan Mustopa, di Bandung pada Senin, 7 Agustus 2017.

Ridwan Kamil: Covid-19 Penyakit Orang Kota

Saan mengatakan itu merespons manuver Partai Golkar yang mendekati PDIP. Komunikasi politik dua partai besar itu segera dibaca sebagai isyarat membangun koalisi. Namun Saan menolak analisis semacam itu dan menganggapnya terlalu dini untuk menyimpulkan sebuah komunikasi politik.

Pendaftaran Pilkada Jawa Barat dimulai pada Januari 2018 dan pasangan calon yang dianggap memenuhi syarat ditetapkan sebulan kemudian. Selama belum ada penetapan, kata Saan, tiap partai politik masih terbuka untuk berkomunikasi dan situasi politik terus dinamis. Begitu pula dengan komunikasi politik Golkar dengan PDIP.

Ridwan Kamil Setop PSBB di Jawa Barat, Kecuali Bodebek

"Ini masih cair dan panjang prosesnya. Belum ada yang pasti. Kita tahu sendiri pendaftaran ke KPU baru berlangsung pada Januari 2018 nanti," kata Saan.

Nasdem, katanya, juga tak khawatir dengan kedekatan Golkar dengan PDIP. Lagi pula masih banyak partai yang belum mengumumkan calonnya dan belum menentukan sikap politik.

Hal yang pasti adalah Nasdem memang sudah mencalonkan Ridwan Kamil meski syarat dukungan minimal partai politik belum terpenuhi. Nasdem percaya diri dengan modal elektabilitas tinggi Ridwan Kamil. "Yang posisi elektabilitas tinggi baru Ridwan Kamil dan Deddy Mizwar, kan," Saan mencoba meyakinkan.

Tak cukup kursi

Nasdem jauh-jauh hari telah mendeklarasikan mendukung Ridwan Kamil, Wali Kota Bandung. Namun partai itu membutuhkan dukungan partai lain, terutama berharap kepada PDIP, untuk memenuhi syarat minimal pencalonan Ridwan dalam Pilkada Jawa Barat pada 2018.

Sebuah partai politik atau gabungan partai politik dapat mencalonkan pasangan kepala daerah dan wakil kepala daerah jika memiliki sedikitnya 20 persen kursi DPRD atau 25 persen suara hasil pemilu terakhir.

Nasdem memiliki lima kursi atau hanya lima persen dari total 100 kursi di DPRD Jawa Barat. Partai itu memerlukan 15 kursi lagi untuk dapat mencalonkan Ridwan. Partai dengan jumlah kursi terbanyak ialah PDIP, yakni 20 kursi, disusul Partai Golkar di posisi kedua yang 12 kursi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya