- VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar
VIVA.co.id – Simposium internasional Asosiasi Mahkamah Konstitusi dan Institusi Sejenis se-Asia atau Association of Asian Consitutional Court and Equivalent Institutions (AACC) akan digelar 9-10 Agustus 2017 di Solo, Jawa Tengah. Salah satu agenda adalah membahas pergantian Presden AACC.
Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia, Arief Hidayat mengatakan, saat ini dirinya menjabat Presiden AACC. Hal ini menyesuaikan hasil kongres di Bali, tahun lalu. Saat itu, Arief dipercayakan melanjutkan kepemimpinan AACC untuk satu tahun masa jabatan.
"Sesuai hasil kongres di Bali Agustus 2016 lalu, saya kan diamanahkan meneruskan kepemimpinan Presiden AACC. Berdasarkan statuta sebenarnya dua tahun, tapi karena ketika itu urgen saya minta pengertian untuk menjabat selama satu tahun sampai Agustus 2017 ini," ujar Arief usai membuka pertemuan Sekjen MK se-Asia di Hotel Alila Solo, Senin, 7 Agustus 2017.
Arief menambahkan, momentum simposium ini memang akan membuka pembicaraan terkait Presiden AACC baru. Namun, sampai hari ini belum ada usulan nama yang diterimanya.
Ia menyebut sejak 2010, Presiden AACC dijabat bergantian dari Korea, Turki, dan Indonesia.
“Kami berharap dalam simposium ini bisa menghasilkan presiden yang baru. Tapi, sejauh ini belum ada nama-nama yang kami terima. Sejak MK AACC berdiri 2010, dua tahun dijabat oleh MK Korea dan dua tahun MK Turki dan dua tahun MK RI,” tuturnya.
Arief menjelaskan, setelah ada beberapa kandidat nantinya, dia selaku Presiden AACC yang sedang menjabat akan menyelenggarakan Board of Member Meeting (BoMM) untuk penyerahan jabatan.
“Jika sudah ada nama nantinya, kami akan menyelenggarakan BoMM untuk penyerahan jabatan. Semoga bisa mendapatkan nama secepatnya,” kata dia. (ase)
MK Tolak Eksepsi Tim Jokowi soal Berkas Gugatan Baru Prabowo
Diterimanya perbaikan didasari asas peradilan yang berlangsung cepat.
