Sumatera Barat Mulai Pantau Fenomena Gerhana Bulan

ILustrasi-Gerhana bulan
Sumber :
  • ANTARA/Adiwinata Solihin

VIVA.co.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang, Sumatera Barat, mulai melakukan pemantauan fenomena gerhana bulan, Senin malam, 7 Agustus 2017, pukul 22.00 WIB.

BMKG Temukan Ratusan Titik Panas di Kaltim, Jumlahnya Meningkat dari Sehari Sebelumnya

Dengan menggunakan  teropong Vixen Sphinx dan Kamera Digital, pemantauan gerhana ini akan digelar hingga Selasa, 8 Agustus 2017 pada pukul 04.00 WIB.

"Gerhana bulan sebagian, malam ini dapat diamati di wilayah Sumatera Barat," ujar Kepala BMKG Stasiun Padang Panjang Rahmat Triyono.

BMKG: Potensi Hujan Badai Disertai Petir di DKI Jakarta

Gerhana Bulan merupakan peristiwa ketika terhalangnya cahaya Matahari oleh Bumi sehingga tidak semuanya sampai ke Bulan. Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi Matahari, Bumi, dan Bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya. 

Pada tahun 2017 ini, diprediksi terjadi tiga kali gerhana, yaitu Gerhana Bulan Penumbra (GBP) pada 11 Februari 2017 yang dapat diamati dari Indonesia bagian Barat.

Sulsel Terdampak Cuaca Ekstrem dan Waspada Bencana Hidrometeorologi, Menurut BMKG

Lalu Gerhana Matahari Cincin (GMC) yang berlangsung pada 26 Februari 2017, dan yang ketiga Gerhana Bulan Sebagian (GBS) pada 7 hingga 8 Agustus 2017.

"Semua informasi akan kita sampaikan ke publik, termasuk hasil dari pengamatan nantinya," kata Rahmat.

Ilustrasi petugas BMKG

Mayoritas Kota-kota Besar Berpotensi Hujan dampak Dua Siklon Tropis, Menurut BMKG

BMKG menyatakan keberadaan siklon tropis di kawasan utara Papua Barat dan sebelah barat Bengkulu memengaruhi kondisi cuaca mayoritas kota besar di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
16 April 2024