- VIVA/Nur Faishal
VIVA.co.id – Kehebohan baru menggoyang institusi Kejaksaan Agung. Nama sejumlah pejabat Kejagung dan beberapa Kejaksaan Tinggi tertulis dalam sebuah iklan ucapan selamat pembukaan rumah karaoke keluarga, Royal KTV, di sebuah koran nasional berbasis di Surabaya, Jawa Timur.
Selain pejabat Kejaksaan, tertulis pula ucapan selamat untuk rumah karaoke yang berlokasi di GoSkate Jalan Embong Malang Surabaya itu dari anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat. Iklan full color tersebut diterbitkan koran bertagline 'Selalu Ada yang Baru' itu pada Selasa, 8 Agustus 2017, dengan ukuran separuh halaman.
Dalam iklan, tertulis nama beberapa pejabat Kejaksaan sebagai pengucap selamat, yakni Jaksa Agung Muda Pidana Umum Kejagung, Noor Rachmad; mantan Kepala Kejati DKI Jakarta yang kini Sekretaris Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejagung, Sudung Situmorang; dan Kepala Kejati Jatim, Maruli Hutagalung.
Adapula tertulis nama Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Muhammad Rum, dan Kepala Kejati Manado, Manginhut Sinaga. Dari Komisi III DPR RI, tertulis dalam iklan sebagai pengucap selamat, yakni Junimart Girsang dan Trimedya Panjaitan. Keduanya adalah politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.
Iklan tersebut jadi perhatian sebagian masyarakat, kendati karaoke Royal kategori keluarga. Apalagi, baru-baru ini terungkap praktik layanan tarian telanjang perempuan pemandu lagu di rumah karaoke Inul Vizta Kediri oleh Kepolisian Daerah Jawa Timur beberapa waktu lalu. Padahal, Inul Vizta juga rumah karaoke keluarga.
Heboh iklan tersebut langsung menyebar cepat sejak kemarin di sejumlah grup WhatsApp di Jatim. Sayang, Kepala Kejati Jatim, Maruli Hutagalung, belum berhasil dikonfirmasi terkait itu. Berkali-kali dihubungi melalui nomor telepon genggamnya, dia tidak merespons kendati terdengar nada sambung.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Muhammad Rum, mengaku tidak pernah memasang, baik langsung maupun melalui orang lain, untuk memasang iklan ucapan selamat pada pembukaan rumah karaoke Royal KTV itu.
"Kejagung tidak pernah memasang iklan tersebut, selanjutnya masih kita kaji kenapa sampai terjadi seperti itu," katanya dikonfirmasi VIVA.co.id dari Surabaya, Jawa Timur, pada Rabu, 9 Agustus 2017.
