- ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
VIVA.co.id – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan wakilnya Heru Sudjatmoko dipastikan maju kembali dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah 2018. Keduanya sudah mengambil formulir pendaftaran dalam penjaringan calon di DPD PDIP Jawa Tengah.
Ganjar mengambil formulir untuk posisi bakal calon gubernur di kantor DPD PDIP melaui utusannya Iwan Lasono. Iwan merupakan sahabat karib Ganjar yang juga pernah mengambilkan formulir pendaftaran cagub pada 2013.
"Pak Ganjar adalah sahabat dan saya adalah seorang yang diberi amanat untuk mengambil formulir bakal calon gubernur," kata Iwan di kantor DPD PDI Jateng, Kamis, 10 Agustus 2017.
Menurut Iwan, rencananya formulir itu akan dikembalikan pada Jumat, 11 Agustus 2017. Pengembalian formulir dipastikan akan dilakukan oleh Ganjar Pranowo sendiri.
"Pak Ganjar akan kembalikan secara langsung, waktunya besok setelah salat Jumat," ujar dia.
Terkait apakah calon incumbent itu akan mengerahkan massa saat resmi mendaftar, Iwan belum bisa memastikannya. Ia akan lebih dulu berkomunikasi langsung dengan Ganjar dan simpatisannya. "Nanti malam kami akan rapatkan. Jadi tunggu informasi lebih lanjut," ujar dia.
Rekan dan utusan Ganjar Pranowo, Iwan Lasono mengambil formulir cagub PDIP. Foto: VIVA.co.id/Dwi Royanto
Heru Mendaftar
Tak berselang lama pengambilan formulir Ganjar Pranowo, Wakil Gubernur Heru Sudjatmoko juga mendatangi markas PDIP Jateng. Berbeda dengan Ganjar, mantan bupati Purbalingga itu mengambil sendiri formulir pendaftaran sebagai bakal calon wakil gubernur.
"Saya ambil formulir wagub. Seperti saya sampaikan sebelumnya, saya akan ambil formulir setelah Pak Ganjar ambil. Bukan apa-apa, itu karena etika saja. Sopan santun karena saya wakil gubernur dan masih wakil gubernur," kata Heru.
Sejumlah alasan dikemukakan Heru terkait keputusannya kembali mencalonkan diri sebagai wakil dan bukan cagub.
"Pertimbangan jadi wagub lagi, karena ini saya niati untuk kesiapan untuk bisa mengabdi di PDIP dan untuk Jateng. Mengapa tidak gubernur, ya saya mengukur kemampuan saya dari berbagai sisi. Berikutnya, kemampuan saya mengukur diri rasanya tidak mampu lah kalau nyalon gubernur. Seiring itu saya menghormati pak gubernur (Ganjar Pranowo)," tutur Heru.
Heru pun menyerahkan keputusan pencalonannya kepada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Dapat atau tidaknya rekomendasi, dia akan tegak lurus menjalankan amanah partai.
"Saya ikhlas, karena yang punya otoritas ibu ketua umum. Termasuk istilah bergandengan lagi dengan Pak Ganjar, saya enggak tahu karena yang menentukan DPP. Yang tahu ibu ketua umum, saya ikut saja," ujar dia.
