Jawa Tengah Terbanyak Turunkan Angka Kemiskinan

Ilustrasi kemiskinan di desa.
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Jawa Tengah menjadi provinsi terbaik dalam menurunkan angka kemiskinan se-Indonesia. Wilayah dengan total 35 kabupaten/kota itu mencatatkan akselerasi penurunan angka kemiskinan tertinggi di bandingkan provinsi lain. 

Elektabilitas Irjen Ahmad Luthfi Tertinggi di Pilgub Jateng

Berdasarkan data sensus sosial ekonomi Nasional Maret 2017, menurut Kepala Badan Pusat Statistik Jawa Tengah Margo Yuwono, selama setahun terakhir sejak September 2016 hingga Maret 2017, penduduk miskin di Jawa Tengah berkurang 43 ribu jiwa. 

Akselerasi angka penurunan kemiskinan Jawa Tengah lebih baik dibandingkan Jawa Timur sebesar 21,5 ribu jiwa, Papua sejumlah 17,2 ribu jiwa, Sumatera Barat turun 12 ribu jiwa dan Maluku turun 11.300 jiwa.

Balon Udara Muncul di Ketinggian 9.000 Feet, AirNav Semarang Minta Pilot Waspada

Adapun Jawa Barat pada periode yang sama, angka kemiskinan naik mencapai 300 jiwa, DKI naik 3.900 jiwa dan Banten naik 17.300 jiwa.

Menurut Margo, keberhasilan Jawa Tengah menurunkan angka kemiskinan terbanyak disebabkan pengendalian inflasi baik. "Jadi, faktor menjaga inflasi penting, juga faktor pendapatan yang mengangkat keluarga miskin keluar dari kemiskinan,” katanya, Minggu 27 Agustus 2017.

Wisatawan di Kota Semarang Capai 350 Ribu Orang Saat Libur Lebaran, Kota Lama Terbanyak Dikunjungi

Pada periode September 2016 hingga Maret 2017, inflasi tercatat 2,63 persen sehingga mampu menjaga garis kemiskinan sebesar 3,25 persen. Jawa Tengah juga mampu menaikkan pendapatan per kapita dari Rp322.748 per bulan pada September 2016, menjadi Rp333.224 per kapita per bulan pada Maret 2017.

Indikator pengendalian inflasi itu, lanjut Margo, salah satunya dengan menjaga harga komoditas, terutama komoditas pangan yang identik sebagai penyumbang terbesar garis kemiskinan. 

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyebutkan, kerja keras daerahnya menjaga laju inflasi dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya program penurunan kemiskinan yang digenjot yaitu, pembagian Kartu Jateng Sejahtera kepada 13.000 lebih warga. 

Kartu ini menyasar warga miskin, manula, dan penderita penyakit kronis yang  belum mendapat jaminan kesehatan pemerintah. "Jateng kini menjadi panutan karena mampu menjadi pengendali inflasi terbaik nasional dua tahun terakhir berturut-turut, " katanya.

Tahun ini, Ganjar mengatakan, Jawa Tengah membagikan 10.632 KJS. Pemilik kartu ini akan mendapat bantuan Rp250 ribu per bulan yang diberikan dua kali dalam setahun. Tahun 2016, KJS yang berasal dari dana CSR Bank Jateng ini juga diberikan untuk 12.764 warga.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya