Saat 'Pengantin' Teroris Ragu Ledakkan Bom di Kafe Bandung

Ilustrasi penangkapan terduga teroris di Bandung, Jawa Barat.
Sumber :
  • VIVA/Suparman

VIVA.co.id – Pelaku teroris bom panci, Agus Wiguna Cs mereka ulang adegan aksi peledakan di Rumah Makan Celengan di Jalan Astana Anyar, Kota Bandung Jawa Barat. Rumah makan itu merupakan satu dari tiga target ledakan dengan bom panci berdaya ledak tinggi.

Bantu Perangi Terorisme di Afrika, Adakah Niat Terselubung Amerika?

Agus dalam reka adegan yang dikawal ketat tim Densus 88 Mabes Polri, menunggu situasi rumah makan celengan hingga banyak orang sambil meminum teh dan seketika mencoba meledakkan bom yang disimpan dalam ransel.

"Kami rekonstruksi untuk melihat langsung kondisi sebenarnya. Rekonstruksi diperankan langsung oleh AW," ujar Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Yusri Yunus di lokasi reka adegan, Selasa malam, 29 Agustus 2017.

Densus 88 Sudah Pernah Ingatkan Polda Jabar Waspadai Serangan Teroris JAD

Dalam reka adegan itu, Agus juga mengalami kegagalan. Agus yang siap menjadi 'pengantin' itu tak kunjung meledakkan bomnya meski dalam kondisi siap ledak.

Upaya peledakan terus dilakukan Agus selama 20 menit. Melihat situasi tak aman, Agus saat itu juga pergi dari rumah makan celengan.

Agus Sujatno Bawa 2 Bom Panci Gunakan Ransel, Hanya Satu yang Meledak

Lanjut Yusri, setelah rumah makan gagal diledakkan, Agus kemudian beralih ke target lainnya yaitu kafe di Jalan Braga Kota Bandung. Namun, tetap tidak sesuai harapan.

"Kita lihat sendiri, dia datang ke sini sendiri untuk melancarkan aksinya tapi tidak meledak bomnya. Di dalam kafe juga tidak meledak," kata dia.

Seperti diketahui, aksi bom panci Agus Cs yang menargetkan tiga lokasi, yaitu Cafe Bali di Jalan Braga Kota Bandung, rumah makan di kawasan Astana Anyar dan gereja di kawasan Buah Batu, dengan motif jihad memerangi orang-orang yang bukan beragama Islam.

Agus Wiguna dalam menjalankan aksinya, dibantu temannya, yaitu Kodar, Andri Rosadi, Ade Arif Suryana dan Ramlan Suryadi. Kodar diciduk di Kampung Pasirpeuti RT 03/01 Desa Cibanteng, Kecamatan Parungponten, Kabupaten Tasikmalaya pada Selasa 11 Juli 2017.

Sedangkan Ade ditangkap di Cilengkrang, Kelurahan Cisurupan, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung pada Selasa 11 Juli 2017, dan Andri diciduk tim pada Kamis 13 Juli 2017, pukul 08:16 WIB di jalan Bandir Desa Mangunharja, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung.

Sedangkan Ramlan ditangkap tim Densus pada Kamis, 13 Juli 2017, di Dusun Gadog, Desa Kosambi, Kecamatan Cipunagara, Kabupaten Subang, Jawa Barat. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya