Penjaga Tahanan, Posisi Favorit Pelamar CPNS Kemenkumham

Lapas Kerobokan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

VIVA.co.id – Pendaftaran Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) serta Mahkamah Agung (MA), sudah resmi ditutup. Ada 1.116.138 pelamar pada Kemenkumham, yang ditutup pada Kamis 31 Agustus 2017 lalu.

DJKI Beri 8 Surat Pencatatan Kekayaan Intelektual Komunal Asal Jogja

Sedangkan untuk lowongan di MA, total pendaftar sebanyak 30.715 orang. Posisi yang paling banyak diincar adalah calon hakim.

Dari laman setkab.go.id hasil rekapitulasi akhir pelamar CPNS di Kemenkumham dan MA, disampaikan Badan Kepegawaian Negara (BKN) berdasarkan http://www.sscn.bkn.go.id/, hingga Kamis (31/8) pukul 23:59 WIB.

DJKI Sambut Baik Pelindungan KI di Platform Tokopedia

Sistem SSCN mencatat sejumlah 299.370 orang melakukan registrasi akun tanpa melanjutkan ke proses pemilihan formasi dan pengisian data, sehingga otomatis dinyatakan gugur sebelum diverifikasi.

Di Kemenkumham, pelamar lebih banyak melamar sebagai sipir atau penjaga tahanan, sebanyak 634.131 orang. Sementara untuk formasi yang dibutuhkan hanya 13.720 orang.

DJKI: Indonesia Miliki Potensi Tinggi Transaksi Kopi dan Rempah-rempah

Adapun untuk Analis Keimigrasian Pertama, ada 171.880 pelamar yang akan memperebutkan 2.049 formasi.

Sebanyak 36.926 pelamar yang memperebutkan 13 formasi pada Pemeriksa Paten Pertama. Sementara ada 32.203 pelamar yang memperebutkan 15 formasi Auditor Pertama. Lalu, sebanyak 32.213 pelamar memperebutkan 13 formasi Pemeriksa Merek Pertama.

Namun untuk bidang spesialis, cenderung sepi peminat. Untuk 1 (satu) formasi Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin diincar hanya oleh 2 (dua) pelamar.

Begitu juga dengan 1 (satu) formasi Dokter Spesialis Anestesi Pertama yang diincar oleh 2 (dua) pelamar. Kemudian 1 (satu) formasi Dokter Spesialis Penyakit Dalam Pertama diperebutkan oleh 9 (sembilan) pelamar.

Sementara dari 30.715 pelamar di Mahkamah Agung, sebanyak 28.707 pelamar mengincar 1.484 formasi Calon Hakim; 130 pelamar mengincar 32 formasi untuk Putra/Putri Papua dan Papua Barat; dan 1.878 pelamar mengincar 168 formasi yang disediakan untuk lulusan terbaik. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya