- VIVA.co.id/Diki Hidayat
VIVA.co.id – Gunung Guntur, Garut, Jawa Barat, kembali terbakar, Minggu 17 September 2017. Sekira 15 hektare lahan hutan habis terbakar. Lokasi lahan yang terbakar berada di kawasan hutan dan lahan cagar alam Kawah Kamojang, Komplek Gunung Guntur, Blok Tapal Kuda, Pamulangan.
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, Imat, mengatakan, saat ini kondisi api sudah mulai berhasil dipadamkan. Puluhan petugas dari Tim Pengendali Kebakaran (Dalkar) hutan, anggota Koramil, BPBD, sukarelawan dan masyarakat melakukan upaya pemadaman api sejak Minggu siang.
"Upaya pemadaman dengan menggunakan jet shooter sebanyak 11 buah dan gepyokan," ujarnya.
Luas areal hutan yang terbakar mencapai kurang lebih 15 hektare yang terdiri dari tanaman vegetasi hutan, saliara, kirinyuh, kaso, alang-alang dan kaliandra. "Saat ini sedang dilakukan penyisiran untuk memastikan api benar-benar padam," ungkap Imat.
Sejauh ini tidak dilaporkan adanya korban jiwa, maupun para pendaki yang terjebak kebakaran hutan. Lokasi hutan yang terbakar berada jauh dari jalur-jalur pendakian dan lokasi perkemahan. "Korban tidak ada, lokasi pendakian maupun tempat perkemahan cukup aman," tuturnya. (one)
Kebakaran Hutan Gunung Guntur karena Ulah Sekelompok Remaja, Menurut Polisi
Polisi menyebut penyebab kebakaran hutan di Gunung Guntur karena ulah kelompok remaja yang melakukan pendakian, kemudian membuat api untuk menghangatkan tubuh.
