- VIVA.co.id/ Andri Mardiansyah (Padang)
VIVA.co.id – Kondisi Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Muaro Sijunjung, Sumatera Barat, kembali normal usai 12 napi kabur. Keluarga napi sudah dapat berkunjung seperti biasanya.
Kepala Lapas Kelas IIB Muaro Sijunjung, Marten, mengatakan kondisi Lapas yang berisi 309 napi dibagi dalam 20 kamar sel tahanan tersebut, sudah normal kembali.
"Kondisi Lapas saat ini normal. Tapi kami tetap melakukan penjagaan ekstra dengan melibatkan aparat kepolisian dari Polres Sijunjung. Ini untuk mengantisipasi tindakan serupa," kata Marten, Senin, 18 September 2017
Ketika kejadian, kata Marten, petugas piket hanya berjumlah tiga orang. Sebab, pembagian shift kerja piket setiap hari memang berjumlah tiga orang. Saat ini, Lapas Kelas IIB Muaro Sijunjung hanya memiliki 32 petugas, 6 orang di antaranya merupakan petugas wanita.
Jika dibandingkan dengan jumlah napi yang ada, lanjut Marten, Lapas Kelas IIB Muaro Sijunjung kekurangan jumlah petugas. Marten juga tak menampik jika lapas saat ini juga sudah melebihi kapasitas. Idealnya, penghuni lapas tersebut hanya 150 orang.
Terlepas dari itu, Marten menegaskan, pihaknya akan meningkatkan standar keamanan untuk mencegah hal serupa terjadi.
Sebelumya, 12 napi berhasil kabur saat petugas Lapas tengah mengantarkan makan siang untuk mereka, Minggu, 17 September 2017. Saat bersamaan, sejumlah napi tersebut menodongkan senjata tajam kepada salah satu petugas jaga lapas, Putra.
Tak hanya itu. Mereka juga melakukan penyerangan terhadap petugas piket lainnya yakni Doni. Mereka lantas kabur melalui pintu utama Lapas Kelas II B Muaro Sijunjung.
Akibatnya, Doni mengalami luka robek pada bagian kepala sebelah kanan, pergelangan tangan dan mengalami luka tusuk, sehingga dilarikan ke rumah sakit setempat. Saat ini, polisi masih mengejar para napi yang kabur.