Pelaku Teror Bom Molotov ke Jokowi Ternyata Jaringan JAD

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Adi Suparman

VIVA.co.id – Terduga pelaku aksi teror bom molotov yang mengincar Presiden Joko Widodo di Kota Cirebon merupakan anggota jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Kabupaten Majalengka. Pelaku diketahui berinisial IM.

Kemarin Gamblang, Kini Rusia Secara Resmi Salahkan Ukraina atas Serangan Terorisme di Moskow

IM diketahui juga merupakan jaringan aksi peledakan bom pada mobil tvOne pada 2015.

"Keterkaitan pada 2015, percobaan peledakan di mobil tvOne di depan pendopo, ini keterkaitan semua," kata Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Yusri Yunus di Mapolda Jabar, Selasa, 19 September 2017.

Kremlin: Presiden Vladimir Putin Rasakan Kesedihan Mendalam Atas Aksi Terorisme di Moskow

Selain itu, IM juga merupakan jaringan aksi peledakan Bom MH Thamrin Jakarta Pusat pada Kamis 14 Januari 2016.

Yusri menambahkan, dari hasil pemeriksaan yang bersangkutan, status keterlibatannya sebagai anggota JAD tak hanya beraktivitas di Kabupaten Majalengka, namun juga aktif di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

4 Pelaku Terorisme Moskow Ternyata di Bawah Pengaruh Obat-Obatan Terlarang

"Termasuk beberapa pelaku bom Thamrin juga. Hasil keterangan awal yang bersangkutan memang terlibat JAD Majalengka, berkaitan JAD yang ada di Ciamis," katanya.

Sebelumnya, IM diduga hendak menjalankan aksi terornya kepada Presiden Jokowi menjelang kehadirannya dalam Pekan Festival Nusantara (FKN) XI 2017 di Kota Cirebon, Jawa Barat. Pelaku melakukan aksinya seorang diri atau lone wolf.

IM diciduk tim gabungan Polres Cirebon Kota dan Polda Jawa Barat di lokasi pendaratan Presiden Jokowi, Bandara Penggung Kota Cirebon pada pukul pukul 14:30 WIB.

"Dia ini sifatnya lone wolf. Menyasar siapa saja. Ada petugas ya petugas, kalau mendekat ke Presiden ya tidak menutup kemungkinan (menyerang)," ungkap Ditreskrimum Polda Jawa Barat, Kombes Umar Surya Fana.

Bahkan, salah satu barang bukti yang ditemukan yaitu bom molotov, ternyata disiagakan IM di kawasan dalam dan luar Bandara.

"Kami temukan ada lima buah bom molotov. Ada di area dalam bandara ada juga di luar bandara. Tapi beruntung belum meledak dan keburu ditangkap," katanya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya