Densus Geledah Rumah Peneror Presiden Jokowi

Presiden Jokowi.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

VIVA.co.id – Detaseman Khusus 88 Mabes Polri menggeledah kediaman IM, diduga pelaku teror terhadap Presiden Joko Widodo, di Desa Burujul Wetan, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Selasa 19 September 2017.

Jokowi Sempat Malu karena Indonesia Belum Jadi Anggota Penuh FATF

Kapolda Jawa Barat Inspektur Jenderal Polisi Agung Budi Maryoto menjelaskan, penggeledahan itu merupakan pengembangan penangkapan IM yang diketahui merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Kabupaten Majalengka.

"Itu bagian yang tak terpisahkan dengan yang bersangkutan. Mungkin ada hal lain yang ditemukan, kami ambil," ujar Agung di Mapolda Jawa Barat Kota Bandung.

Pemerintah Bakal Tambah Saham di Freeport Indonesia Jadi 61 Persen, Begini Penjelasan Tony Wenas

Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus menambahkan, penanganan IM usai penyerangan terhadap Jokowi, sepenuhnya ditangani tim Densus 88. "Di-back up tim Polres. Kita tunggu saja hasilnya," katanya.

Sebelumnya, terduga aksi melakukan teror terhadap Presiden Joko Widodo menjelang kehadirannya dalam pekan Festival Nusantara (FKN) XI 2017 di Kota Cirebon Jawa Barat, Senin 18 September. 

Antre Open House Jokowi Sempat Ricuh, Istana Minta Maaf

Pelaku diciduk tim gabungan Polres Cirebon Kota dan Polda Jawa Barat di lokasi pendaratan Presiden Jokowi, Bandara Penggung, Kota Cirebon.

"Dia ini sifatnya lone wolf. Menyasar siapa saja. Ada petugas ya petugas, kalau mendekat ke Presiden ya tidak menutup kemungkinan (menyerang)," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat Komisaris Besar Polisi Umar Surya Fana. Lone-wolf adalah sebutan bagi mereka yang melakukan aksi teror seorang diri.

Salah satu barang bukti yang ditemukan yaitu bom molotov. Benda itu diduga sudah disiapkan IM di kawasan dalam dan luar bandara.

"Kami temukan ada lima buah bom molotov. Ada di area dalam bandara, ada juga di luar bandara. Tapi beruntung belum meledak dan keburu ditangkap," katanya.  (hd)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya