Panglima TNI Ziarah ke Makam Soeharto di Kaki Gunung Lawu

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ziarah ke makam Presiden ke-2 Soeharto.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fajar Sodiq

VIVA.co.id – Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo melakukan ziarah ke makam sejumlah tokoh seperti Presiden RI pertama, Sukarno dan Presiden ke-4, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Setelah itu, Gatot juga menyempatkan ziarah ke makam Presiden ke-2, Soeharto di Astana Giribangun, Karanganyar.

29 Pati TNI Naik Pangkat Satu Tingkat Lebih Tinggi, Ini Daftar Namanya

Ziarah yang dilakukan Gatot juga diikuti semua kepala staf angkatan serta para panglima komando.

Pantauan VIVA.co.id, kedatangan Panglima TNI dan rombongan disambut perwakilan keluarga mantan penguasa Orde Baru, Ari Sigit Suharto yang merupakan salah satu cucu Soeharto.

Kisah Jenderal Hoegeng, Sosok Polisi Sejati Indonesia

Setelah rehat sejenak di tempat transit, Gatot beserta rombongan langsung masuk ke kompleks makam Astana Giribangun. Selanjutnya, ia melakukan peletakan karangan bunga di depan batu nisan makam Soeharto.

Sebelum pembacaan tahlil, Ari Sigit membacakan kata sambutan sebagai tuan rumah. Ia pun mengucapkan banyak terima kasih kepada Panglima TNI yang ziarah ke makam kakeknya di kaki Gunung Lawu tersebut.

Mengenal 2 Sosok Jenderal TNI Bintang 4 yang Masih Aktif Betugas

Kemudian, acara dilanjutkan dengan pembacaan tahlil dan doa yang dipimpin juru kunci Astana Giribangun, Sukirno. Acara ziarah tersebut ditutup dengan pengalungan bunga di batu nisan serta tabur bunga di makam Soeharto dan Ibu Tien Soeharto.

Gatot mengatakan ziarah ini merupakan satu rangkaian dari kegiatan ziarah ke makam tokoh yang pernah menjadi presiden. Sebelumnya, pada Senin, 18 September 2017, Gatot beserta rombongan juga ziarah ke makam Bung Karno di Blitar dan Gus Dur di Jombang, Jawa Timur.

"Hari ini, kita ziarah ke makam Jenderal Besar Muhammad Soeharto di Giribangun. Tujuannya datang ke sini untuk berdoa," kata Gatot di Astana Giribangun, Karanganyar, Selasa, 19 September 2017.

Dijelaskan dia, kegiatan ini juga dilakukan untuk mengenang perjuangan Soeharto baik saat berjuang dalam pertempuran serangan umum 11 Maret hingga menjadi Presiden.

"Beliau itu memimpin serangan umum 11 Maret dengan sukses. Untuk saya dan prajurit supaya bisa meneladani perjuangan beliau," tuturnya.

Dari kegiatan ziarah ketiga makam mantan presiden itu, Gatot bisa melihat dari dekat pengaruh yang luar biasa dari keberadaan makam tersebut. Pasalnya, jumlah pengunjung yang berziarah ke makam para presiden itu mencapai 1.000 orang setiap harinya.

"Banyaknya pengunjung menjadi para tukang ojek bisa makan, penjual nasi bisa makan, penjual bunga bisa makan. Pemilik rumah bisa untuk penginapan," ujarnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya