Polisi: Penyerang Jokowi Pemain Lama Jaringan Teroris

Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Yusri Yunus
Sumber :
  • VIVA/Suparman

VIVA.co.id – Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus mengungkapkan, IM, pelaku aksi teror kepada Presiden Joko Widodo saat kunjungan ke Festival Keraton Nusantara (FKN) XI 2017 di Kota Cirebon, Jawa Barat, merupakan pemain lama.

Dianggap Bukan Lagi Kader PDIP, Zulhas: Rumah Pak Jokowi dan Gibran Namanya PAN

Menurut Yusri, pelaku aktif dalam jaringan teroris di Indonesia. "Dia ini satu jaringan dengan JAD (Jamaah Ansharut Daulah) Jawa Barat. Dia juga bersama para pelaku bom Thamrin dibaiat oleh almarhum Ustaz Fauzan dari Ciamis," ujar Yusri di kantor Bappeda Jawa Barat, Rabu, 20 September 2017.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, IM berencana berangkat ke Marawi Filipina setelah melakukan aksi penyerangan di Cirebon. "Dia akan berangkat ke Marawi dengan rekan-rekannya yang lain," ujarnya.

Jokowi Resmikan 147 Bangunan yang Direhabilitasi Pasca Gempa di Sulawesi Barat

Saat ini, IM sudah ditahan untuk pengembangan menangkap jaringannya. "Kami juga sedang mengejar rekan-rekannya yang akan ikut berangkat ke Marawi," katanya.

Sebelumnya, pelaku melakukan teror terhadap Presiden Joko Widodo menjelang kehadirannya dalam pekan Festival Nusantara (FKN) XI 2017 di Kota Cirebon Jawa Barat, Senin, 18 September 2017. 

MK Tolak Gugatan Anies dan Ganjar, Jokowi Ajak Semua Bersatu Bangun Bangsa dan Hadapi Geopolitik

Pelaku diciduk tim gabungan Polres Cirebon Kota dan Polda Jawa Barat di lokasi pendaratan Presiden Jokowi, Bandara Penggung, Kota Cirebon.

"Dia ini sifatnya lone wolf. Menyasar siapa saja. Ada petugas ya petugas, kalau mendekat ke Presiden ya tidak menutup kemungkinan (menyerang)," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Polisi Umar Surya Fana. 

Lone-wolf adalah sebutan bagi mereka yang melakukan aksi teror seorang diri.

Salah satu barang bukti yang ditemukan yaitu bom molotov. Benda itu diduga sudah disiapkan IM di kawasan dalam dan luar bandara.  "Kami temukan ada lima buah bom molotov. Ada di area dalam bandara, ada juga di luar bandara. Tapi beruntung belum meledak dan keburu ditangkap," katanya. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya