Jokowi: Ada yang Ingin Ganti Pancasila dan Memecah Bangsa

Presiden Jokowi.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo menyebutkan bahwa saat ini memang ada pihak-pihak yang berusaha dan ingin mengubah ideologi Pancasila. Tidak hanya itu, Presiden juga menyebutkan ada yang ingin memecah belah bangsa Indonesia.

Jokowi Sempat Malu karena Indonesia Belum Jadi Anggota Penuh FATF

"Sekarang ini telah terjadi infiltrasi ideologi yang ingin menggantikan Pancasila dan memecah belah kita," kata Presiden Joko Widodo, dalam sambutan dalam acara penutupan Pertemuan Pimpinan Perguruan Tinggi se-Indonesia di Peninsula Island, Nusa Dua, Bali, Selasa, 26 September 2017.

Indikasi itu, menurut Presiden, bisa dilihat dari media sosial, di mana keterbukaan yang besar dan membawa pengaruh pada infiltrasi ideologi tersebut. "Keterbukaan tidak bisa kita hindari, sehingga media sosial sangat terbuka bebas untuk infiltrasi yang tidak kita sadari," jelas Presiden.

Pemerintah Bakal Tambah Saham di Freeport Indonesia Jadi 61 Persen, Begini Penjelasan Tony Wenas

Jokowi mengatakan pendekatan yang dilakukan adalah dengan cara kekinian. Sehingga membuat kita tidak sadar, kalau sebenarnya sudah terjadi infiltrasi Pancasila sebagai ideologi tunggal bangsa Indonesia.

"Banyak dari kita yang terbuai oleh itu sehingga kita lupa telah memiliki Pancasila," katanya.

Antre Open House Jokowi Sempat Ricuh, Istana Minta Maaf

Jokowi menyambut baik adanya deklarasi dari pimpinan perguruan tinggi seluruh Indonesia. Yakni untuk terus menjaga Pancasila, NKRI, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika.

Maka, kampus juga punya peran yang besar untuk menangkal upaya-upaya infiltrasi terhadap Pancasila. "Jangan sampai kampus-kampus menjadi lahan penyebaran ideologi anti-Pancasila, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika," Presiden menegaskan.

Turut mendampingi Presiden, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi M Nasir, serta Gubernur Bali I Made Mangku Pastika. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya