- ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana
VIVA.co.id – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan zona merah bahaya letusan Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, sudah kosong dari penduduk.
Seluruh penduduk yang berada dalam radius 12 kilometer dari kawah puncak Gunung Agung, sudah dievakuasi ke lokasi pengungsian.
Namun, menurut Kepala BNPB, Willem Rampangilei, masih saja ada penduduk yang nekat memasuki zona merah hanya demi memberi makan ternak-ternak yang ditinggalkan selama berada di pengungsian.
"Untuk zona merah warga sudah dievakuasi, sudah kosong. Clear itu. Tapi memang masih ada beberapa warga yang kembali ke rumah untuk mengurus ternak," kata Willem di pos pengungsian GOR Swecapura, Kabupaten Klungkung, Selasa 26 September 2017.
Menurutnya, hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi BNPB agar warga tak kembali lagi ke rumah meski hanya untuk mengurus ternak, lantas kembali lagi ke pengungsian. Hal itu sangat riskan, sebab saat ini kondisi Gunung Agung sedang memasuki fase kritis dan sewaktu-waktu bisa meletus.
Willem mengaku telah berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian dan Pemprov Bali mengenai ternak warga.
"Dirjen Peternakan sedang mengurus untuk mengevakuasi ternak warga, agar mereka tak kembali ke lokasi yang masuk area merah," katanya.
Menurutnya, hingga saat ini ada sebanyak 65 ribu penduduk yang berada di lokasi-lokasi pengungsian.
"Penyisiran masih terus dilakukan Satgas Tanggap Bencana untuk memastikan tak ada masyarakat yang tertinggal di area berbahaya itu. Siang hari masih ditemukan warga yang kembali ke kediaman untuk mengurus ternak. Malam harinya mereka kembali lagi ke pengungsian. Kita kan tidak tahu meletusnya kapan, pagi, siang, sore atau malam," kata Willem.
Seperti diketahui, saat ini status aktivitas vulkanik Gunung Agung berada pada level IV atau awas. Dengan status ini, potensi gunung berketinggian 3142 mdpl meletus sangat besar. Apalagi berdasarkan pengamatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), magma terus bergerak naik ke permukaan kawah.
Baca: Magma Terus Naik, Gunung Agung Mulai Menggelembung
?(ase)