Warga Nekat Dekati Gunung Agung demi Beri Makan Ternak

Gunung Agung yang berada di Kabupaten Karangasem, Bali
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

VIVA.co.id – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan zona merah bahaya letusan Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, Bali, sudah kosong dari penduduk.

Pendaki Lansia Ditemukan Tewas di Puncak Gunung Agung, Jasad Ditemukan WNA

Seluruh penduduk yang berada dalam radius 12 kilometer dari kawah puncak Gunung Agung, sudah dievakuasi ke lokasi pengungsian.

Namun, menurut Kepala BNPB, Willem Rampangilei, masih saja ada penduduk yang nekat memasuki zona merah hanya demi memberi makan ternak-ternak yang ditinggalkan selama berada di pengungsian.

Merugi, Seluruh Outlet Toko Buku Gunung Agung Bakal Ditutup Akhir 2023

"Untuk zona merah warga sudah dievakuasi, sudah kosong. Clear itu. Tapi memang masih ada beberapa warga yang kembali ke rumah untuk mengurus ternak," kata Willem di pos pengungsian GOR Swecapura, Kabupaten Klungkung, Selasa 26 September 2017. 

Menurutnya, hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi BNPB agar warga tak kembali lagi ke rumah meski hanya untuk mengurus ternak, lantas kembali lagi ke pengungsian. Hal itu sangat riskan, sebab saat ini kondisi Gunung Agung sedang memasuki fase kritis dan sewaktu-waktu bisa meletus.

Netizen Geram Lihat Tingkah Bule Lepas Celana Pamer Alat Kelamin di Puncak Gunung Agung Bali

Willem mengaku telah berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian dan Pemprov Bali mengenai ternak warga. 

"Dirjen Peternakan sedang mengurus untuk mengevakuasi ternak warga, agar mereka tak kembali ke lokasi yang masuk area merah," katanya.

Menurutnya, hingga saat ini ada sebanyak 65 ribu penduduk yang berada di lokasi-lokasi pengungsian.

"Penyisiran masih terus dilakukan Satgas Tanggap Bencana untuk memastikan tak ada masyarakat yang tertinggal di area berbahaya itu. Siang hari masih ditemukan warga yang kembali ke kediaman untuk mengurus ternak. Malam harinya mereka kembali lagi ke pengungsian. Kita kan tidak tahu meletusnya kapan, pagi, siang, sore atau malam," kata Willem. 

Seperti diketahui, saat ini status aktivitas vulkanik Gunung Agung berada pada level IV atau awas. Dengan status ini, potensi gunung berketinggian 3142 mdpl meletus sangat besar. Apalagi berdasarkan pengamatan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), magma terus bergerak naik ke permukaan kawah.

Baca: Magma Terus Naik, Gunung Agung Mulai Menggelembung

?(ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya