Kebakaran Landa Mal Terbesar di Yogyakarta

Ilustrasi Petugas Pemadam Kebakaran (PBK)
Sumber :
  • REUTERS/ANDREW BIRAJ

VIVA.co.id - Si jago merah mengamuk di lantai tiga Jogja City Mall di Jalan Yogya-Magelang sekitar pukul 20.00 WIB. Para pengunjung salah satu mal terbesar di Yogya tersebut lari tunggang langgang keluar gedung meski hujan lebat sedang berlangsung.

Detik-detik Kebakaran di Thamrin City, Orang-orang Lari dan Teriak

Empat armada Damkar langsung didatangkan saat kebakaran terjadi yang bersamaan dengan pembukaan Festival Kuliner Nusantara (FKN) di halaman parkir.

"Asap muncul dan pengunjung mengira itu bagian dari acara pembukaan," ujar Anjar, salah satu penjaga stan di FKN, Rabu malam, 27 September 2017.

Papan Reklame Trans Studio Mall Bali Terbakar

Perhatian terpecah, ketika mobil pemadam kebakaran datang dan pengunjung berhamburan ke luar. Sejumlah ambulans juga tampak lalu lalang membantu evakuasi pengunjung.

"Saat terjadi kebakaran, di dalam gereja sedang ada kebaktian," kata salah satu manajemen JCM yang enggan disebutkan namanya.

Mal Lokasari Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp2,6 Miliar

Wartawan Diintimidasi

Sejumlah wartawan yang meliput kejadian itu terlibat cekcok dengan petugas keamanan mal. Petugas bersikap arogan meminta wartawan keluar dari areal parkir kendaraan di depan mal.

Petugas juga meminta kamera salah satu wartawan televisi, Agung, yang meliput peristiwa itu.

"Saat di lantai dua, saya ikuti arahan untuk tidak mengambil gambar tetapi ada perempuan berteriak dan meminta untuk mengamankan kamera saya, kamera saya diambil dan saya diseret paksa keluar," kata Agung.

Melihat keributan itu, beberapa orang manajemen berusaha menenangkan  petugas keamanan dan wartawan yang nyaris berkelahi.

"Kamera yang hilang akan saya cari, saya yang bertanggungjawab," kata Audi, Marketing Communication JCM.

Selain itu juga dipasang rambu-rambu evakuasi yang menginformasikan posisi di lapangan dari radius berbahaya. Peta radius berbahaya letusan Gunung Agung ditetapkan di peta. Di lapangan tidak ada tandanya, sehingga masyarakat tidak tahu posisi sebenarnya dari radius berbahaya. Rambu itu bertuliskan "Anda saat ini berada di radius 9 kilometer dari puncak kawah Gunung Agung" dan sejumlah peringatan lainnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya