Wiranto Minta Video Polisi Pakai RPG Jangan Dipercaya

Menko Polhukam, Wiranto.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Fajar Ginanjar Mukti.

VIVA.co.id – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto meminta supaya video anggota Brigade Mobil (Brimob) yang terlihat berlatih menggunakan senjata berat jenis Rocket-propelled Grenade (RPG) tidak begitu saja dipercaya. Masyarakat pun diminta lebih kritis dalam menerima informasi.

Polda Metro Larang Anggota Bawa Senjata Api saat Amankan May Day Besok

Video polisi latihan RPG beredar di tengah polemik pernyataan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo yang menyebut ada suatu institusi di luar TNI yang melakukan pengadaan senjata secara ilegal.

Wiranto tidak mengomentari isi atau pun kebenaran rekaman video. Mantan Panglima ABRI ini menekankan pemberitaan yang terus menerus mengenai video itu akan menimbulkan kegaduhan yang tak produktif di tengah masyarakat.

Fakta-fakta Anggota Polresta Manado Tewas di Mampang, Ternyata Ini Penyebabnya

"Saya justru minta wartawan untuk lebih kritis lagi untuk menjaring informasi-informasi yang dapat merugikan kepentingan masyarakat. Jangan sampai ada informasi yang justru membuat kegaduhan," kata Wiranto di kantornya,  Jumat 29 September 2017.

Wiranto lantas menyampaikan bahwa pada masa kini, kemajuan teknologi informasi justru bisa dimanfaatkan untuk mendukung hal-hal yang negatif, seperti menyebarkan hoaks. Belakangan saja, Wiranto menyampaikan, sebuah video yang mengutip pernyataannya ditemukan beredar di internet.

Wow! Ada Senjata HS Kaliber 9 Mm di Dalam Mobil Polisi yang Tewas di Mampang Jaksel

Video itu memiliki pesan yang mengkritisi jabatannya sebagai Menko Polhukam saat ini. Padahal, menurut Wiranto, pernyataannya adalah rekaman videonya di masa lalu, sebelum ia menjadi Menko Polhukam.

"Teman-teman sekalian hati-hati melihat video (yang beredar di internet)," ujar Wiranto.

Sudah Lama

Sebelumnya, Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto saat dikonfirmasi VIVA.co.id, Kamis, 28 September 2017, mengenai hal itu tak membantah. Bahkan, Setyo membenarkan bahwa mereka yang menggelar latihan adalah Polri.

Namun, latihan tersebut tidak dilakukan baru-baru ini, tapi sudah sangat lama, sebelum era Reformasi.

"Itu sewaktu Polri masih bagian dari ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia)," kata Setyo melalui pesan singkat. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya