Tujuh Orang Tewas Keracunan Karbon Monoksida Genset

Ilustrasi mobil ambulan mengantar jenazah
Sumber :
  • VIVA.co.id/Lucky Aditya

VIVA.co.id – Tujuh orang ditemukan meninggal dunia saat tidur di Balai Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Mereka tewas diduga keracunan akibat menghirup karbon monoksida atau CO.

Klaster Keluarga dan Sekolah Pemicu COVID-19 Melonjak di Kota Malang

Polisi memperkirakan karbon monoksida yang mencelakai tujuh orang itu bersumber dari pembakaran mesin genset yang digunakan sebagai penerangan di balai desa itu. Para korban tidur, lampu dimatikan, tetapi genset tetap menyala sehingga asap hasil pembakarannya memenuhi ruangan.

Para korban diketahui bernama Nurokhim (33 tahun), Ahmad Saifudin (38 tahun), Muhamad Yusuf (18 tahun), Jumadi (34 tahun), Imam Safii (19 tahun), Irawan (35 tahun), dan Hasrul Prio Purnomo (29 tahun). Semua adalah warga Kota Malang dan Kabupaten Malang, kecuali Hasrul Prio Purnomo yang orang Lamongan.

Viral Haikal Hassan Diusir di Malang, Diminta Ceramah di Padang Pasir

"Saat itu seluruh pintu Balai Desa tertutup sehingga minim ventilasi. Minimnya sirkulasi udara membuat mereka menghirup racun tanpa sadar, karena korban sedang tertidur," kata Wakil Kepala Polres Malang, Komisaris Polisi Decky Hermansyah, pada Jumat, 29 September 2017.

Peristiwa nahas itu kali pertama diketahui seorang perangkat desa bernama Jumarto pada pukul tujuh pagi, Jumat, 29 September. Jumarto awalnya sekadar mendatangi Balai Desa, namun kemudian terkejut melihat tujuh orang tergeletak sudah tak bernyawa.

Vaksinasi Booster Dimulai, Wali Kota Malang: Gratis

Dia melaporkan segera peristiwa itu kepada kepala desa setempat. Para korban kemudian diautopsi di Rumah Sakit Umum Daerah dr Saiful Anwar Kota Malang. Setelah diautopsi baru diketahui bahwa lima korban adalah kuli bangunanl dan yang lain teknisi perusahaan rekanan Telkomsel. (ren)

Tembok kantor Kecamatan Blimbing, Kota Malang yang roboh menimpa seorang ibu.

Hujan Deras, Seorang Ibu Tewas Tertimpa Tembok Kecamatan di Malang

Cuaca ekstrem hujan lebat disertai angin diduga menjadi penyebab tembok kantor kecamatan roboh. Saat itu korban baru saja pulang dari rumah saudaranya.

img_title
VIVA.co.id
3 Februari 2022