Gubernur Bali Akan Pulangkan 75 Ribu Pengungsi Gunung Agung

Pengungsi bencana Gunung Agung, Bali.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Bobby Andalan.

VIVA.co.id – Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengaku akan mengembalikan sekitar 75 ribu pengungsi ke rumah masing-masing.

Pendaki Lansia Ditemukan Tewas di Puncak Gunung Agung, Jasad Ditemukan WNA

Sebab, tempat tinggal puluhan ribu pengungsi itu tak termasuk dalam zona Kawasan Rawan Bencana (KRB), baik KRB I, KRB II maupun KRB III.

Pastika menjelaskan, saat ini terdapat 144 ribu pengungsi yang berasal dari 78 desa di Kabupaten Karangasem.

Merugi, Seluruh Outlet Toko Buku Gunung Agung Bakal Ditutup Akhir 2023

"Desa yang terdampak itu hanya 27 desa, jika Gunung Agung meletus. Perkiraan kami, dalam KRB I, II dan III itu hanya 70 ribu orang. Sekarang yang mengungsi ada 78 desa dan jumlahnya 144 ribu orang," kata Pastika di Posko Utama Tanah Ampo, Karangasem, Jumat 29 September 2017.

Dari data tersebut, Pastika menilai ada banyak warga dari desa aman atau tidak termasuk dalam peta KRB yang ikut mengungsi.

Netizen Geram Lihat Tingkah Bule Lepas Celana Pamer Alat Kelamin di Puncak Gunung Agung Bali

"Harus dikembalikan ke desanya masing-masing. Tapi, yang 27 desa itu (yang masuk peta (KRB) tetap mengungsi, tidak boleh pulang. Mohon ini disampaikan dengan jelas agar mereka mengerti," jelasnya.

Pastika sudah menginstruksikan bupati/wali kota se-Bali untuk membuat kartu identitas pengungsi. Kartu ini berfungsi untuk validasi data pengungsi. Kartu identitas pengungsi itu nanti berisi nama, umur, jumlah anggota keluarga dan desa asal.

"Sedang dibuatkan kartunya oleh bupati/wali kota. Itu dalam rangka rekonsiliasi. Validasi data pengungsi satu minggu batas waktunya. Kami akan fasilitasi mereka pulang ke desa masing-masing, yang 51 desa tadi," tuturnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya