30 Ton PFAD di Perairan Teluk Bayur Telah Dibersihkan

TNI AL membantu membersihkan tumpahan Minyak mentah CPO di Teluk Bayur
Sumber :
  • VIVA/Andri Mardiansyah

VIVA.co.id – Manajer Operasional PT Wira Innomas, Hendra Leo menyebutkan, hingga saat ini sudah ada 30 ton tumpahan palm fatty acid distillate (PFAD) yang dibersihkan dari Perairan Teluk Bayur, Padang, akibat adanya kebocoran pada pipa di tangki timbun nomor 14. 

Pabrik Beton di Jakbar Diduga Sebabkan Polusi Udara, Terancam Disanksi

"Sampai hari ini kami sudah berhasil mengumpulkan 30 ton PFAD dari kolam Oil Boom yang dipasang sesaat setelah adanya kebocoran pipa tangki timbun kemarin pagi," kata Hendra Leo, Jumat, 29 September 2017.

Ia menjelaskan, pada saat insiden kebocoran pipa berkapasitas 3.000 ton tersebut, PFAD yang ada hanya berjumlah 750 ton saja. Saat diketahui adanya kebocoran, karyawan yang bertugas kala itu segera mengambil sejumlah tindakan penanganan, termasuk mentransfer 500 ton ke tangki timbun nomor 13.

Dua Perusahaan yang Diduga Cemari Lingkungan di Jakarta Utara Operasinya di Setop

200 ton lagi, kata Hendra Leo, disedot dari parit dan Bundwall. Sehingga, diperkirakan hanya 50 ton saja yang tumpah ke laut. Dan saat ini, tinggal 20 ton yang masih belum dibersihkan dari perairan.

"Sekali lagi, ini bukan CPO yang tumpah. Melainkan palm fatty acid distillate. Kami akan tetap melakukan pengumpulan material PFAD yang ada di perairan sampai bersih total," tuturnya.

Anggota DPRD DKI Jakarta Desak DLH Beri Sanksi Pabrik yang Cemari Lingkungan

Saat ini, perusahaan sudah menghentikan sementara operasional pabrik dan fokus kepada pembersihan material minyak tersebut. (ase)

Blibli ajak pengunjung BNI Java Jazz festival mengumpulkan sampah.

Lebih dari 20 Ribu Orang Didenda Rp 3,4 Juta karena Menyampah di Singapura

Singapura dikenal sebagai negara dengan aturan yang cukup ketat, termasuk aturan membuang sampah sembarangan.

img_title
VIVA.co.id
9 Oktober 2023