DKI dan Jatim Diminta Beli Sapi Pengungsi Gunung Agung

Makelar membeli sapi warga yang tinggal di sekitar lereng Gunung Agung
Sumber :
  • VIVA/Bobby Andalan

VIVA.co.id – Gubernur Bali, Made Mangku Pastika menugaskan Kepala Dinas Peternakan dan Sekretaris Daerah untuk berkoordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta dan Jawa Timur. Koordinasi ini bertujuan agar Pemprov DKI dan Jatim membeli ternak sapi milik pengungsi Gunung Agung.

Pendaki Lansia Ditemukan Tewas di Puncak Gunung Agung, Jasad Ditemukan WNA

Menurut dia, sapi milik warga yang bisa dibeli berada di wilayah Kawasan Rawan Bencana (KRB) radius 12 kilometer. Ia menjelaskan salah satu persoalan yang dipecahkan dari bencana Gunung Agung adalah ternak warga. Banyak dari pengungsi yang nekat kembali ke rumahnya hanya untuk mengurus ternaknya.

"Selama ini banyak warga yang ada di wilayah KRB yang sudah mengungsi, tapi sering kembali ke rumah hanya karena mengurus hewannya. Ini sangat berbahaya bagi keselamatan jiwa pengungsi," ujar Made di Tanah Ampo, Sabtu 30 September 2017.

Merugi, Seluruh Outlet Toko Buku Gunung Agung Bakal Ditutup Akhir 2023

Dari hasil pendataan sementara, hingga saat ini sapi yang masih berada di wilayah KRB dan radius 12 kilometer berkisar antara 12 ribu sampai 18 ribu ekor. Ternak ini rupanya yang membuat banyak pengungsi selalu kembali ke rumah jika siang hari. Tujuannya hanya untuk memberi pakan ternak mereka.

Alasan pemilihan DKI dan Jatim karena dua provinsi ini market yang sering mengambil ternak sapi dari Bali.

Netizen Geram Lihat Tingkah Bule Lepas Celana Pamer Alat Kelamin di Puncak Gunung Agung Bali

"Kedua provinsi ini sering mengambil stok sapi dari Bali dalam jumlah yang besar. Coba komunikasikan ke kedua provinsi itu agar bisa mengambil sapi dari Bali dan fokus kepada sapi yang ada di KRB dan radius 12 kilometer, karena jumlahnya masih sangat banyak," ujarnya.

Kemudian, ia meminta kepada pengungsi yang memiliki sapi untuk menghubungi petugas jika hendak menjualnya. Pemerintah akan memfasilitasi biaya pengiriman, sehingga harga sapi dibeli dengan harga yang wajar dan menguntungkan peternak. Belum diketahui berapa jumlah sapi yang akan diambil.

Namun, bila dalam waktu dekat ini terjadi pemesanan dari DKI Jakarta dan Jawa Timur, maka akan difokuskan pada sapi milik pengungsi dari 27 desa.

"Saya minta Pak Sekda berkoordinasi ke sana. Pemerintah akan memfasilitasi biaya pengiriman," tutur Paskita.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya