- Repro Instagram
VIVA.co.id – Lagi-lagi, ada warga yang nekat naik ke puncak Gunung Agung, saat kondisi gunung masih kritis dan berpotensi meletus.
Kali ini, puncak Gunung Agung didaki dua pria asal wilayah Pura Pasar Agung, Kabupaten Karangasem, Bali. Yakni, Ketut Ngeteg dan Jro Mangku Pura Pasar Agung.
Aksi nekat Ketut Ngeteg ini diketahui, setelah video keberadaanya di puncak gunung berketinggian 3.142 mdpl menyebar di media sosial Facebook.
Ada dua video yang beredar di Facebook, keduanya berdurasi masing-masing satu menit 35 detik dan satu menit 55 detik.
Kepada VIVA.co.id, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Ketut Ngeteg mengakui kebenaran video itu. "Betul, itu saya yang merekam. Saya bagi-bagikan ke orang-orang," kata Ketut Ngeteg, Rabu 4 Oktober 2017.
Menurut Ketut Ngeteg, dia naik ke puncak Gunung Agung bersama Jro Mangku pada Senin lalu, 2 Oktober 2017.
"Kami mendaki dari Pura Pasar Agung berdua saja, sampai di puncak jam sepuluh kurang sepuluh menit," kata Ketut Ngeteg.
Ketut Ngeteg mengatakan, dia naik ke puncak gunung bukan semata-mata hanya untuk merekam kondisi kawah gunung, tetapi atas keperluan ibadah. “Saya berdua naik, membawa pujawali untuk gunung,” katanya.
Ketut menuturkan, dia sudah mengetahui ada larangan untuk memasuki zona merah bahaya letusan Gunung Agung dan larangan mendaki. Tetapi, dia harus mendaki ke puncak, demi menjalankan tugas dari Pura Pasar Agung.
Sebelumnya, dua warga bernama Jro Mangku Kari dan Wayan Ada, alias Mangku Mokoh juga nekat naik ke puncak Gunung Agung. Bahkan, sejak aktivitas Gunung Agung meningkat, keduanya sudah dua kali naik ke puncak gunung, yakni pada 30 September 2017 dan 19 September 2017.
