Ketut Ngeteg Nekat ke Puncak Gunung Agung Demi Tugas Suci

Jro Mangku Pasar Agung saat di puncak Gunung Agung bersama Ketut Ngeteg.
Sumber :
  • Repro Instagram

VIVA.co.id – Dua warga asal Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Bali, nekat mendaki hingga ke puncak Gunung Agung. 

Pendaki Lansia Ditemukan Tewas di Puncak Gunung Agung, Jasad Ditemukan WNA

Pendakian itu, dilakukan pada Senin, 2 Oktober 2017, saat gunung berketinggian 3.142 mdpl sedang dalam kondisi kritis dan berpotensi meletus. Kedua warga itu yakni Jro Mangku dan Ketut Ngeteg. 

Saat berbincang dengan VIVA.co.id melalui sambungan telepon, Rabu, 4 Oktober 2017, Ketut Ngeteg mengaku nekat naik ke puncak gunung dan ke bibir kawah, bukan hanya sekadar ingin tahu kondisi Gunung Agung dari jarak dekat.

Merugi, Seluruh Outlet Toko Buku Gunung Agung Bakal Ditutup Akhir 2023

Tapi, menurutnya, pendakian itu dilakukannya demi menjalankan tugas suci yang diberikan Pura Pasar Agung kepada.

Menurut Ketut Ngeteg, dia berdua dengan Jro Mangku Pura Pasar Agung untuk mengantarkan sembah bakti kepada tuhan.

Netizen Geram Lihat Tingkah Bule Lepas Celana Pamer Alat Kelamin di Puncak Gunung Agung Bali

"Kami dari Pura Pasar Agung mendaki berdua saja, membawa pujawali untuk dipersembahkan ke Gunung Agung," kata Ketet Ngeteg.

Ketut mengatakan, dia mengetahui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melarang siapa saja untuk mendekati gunung itu, apalagi sampai mendaki hingga ke puncak. Bahkan mendekat ke bibir kawah.

Ketut juga menyadari ancaman bahaya letusan gunung yang bisa saja dialami saat mendaki dan berada di puncak Gunung Agung. Tapi, semua itu tak menyurutkan niatnya untuk melaksanakan tugas suci tersebut. Bahkan, dia tak merasa takut sama sekali.

"Saya tahu dilarang ke atas. Tapi semua ini Tuhan yang mengatur semuanya. Saya hanya naik untuk menghaturkan sembah bakti," katanya.

Ketut menceritakan, dia dan Jro Mangku Pura Pasar Agung tiba di puncak gunung pada pukul 09.50 WITA. Setiba di sana, Jro Mangku langsung menggelar proses sembah bakti dan meletakkan pujawali tepat di bibir kawah. "Saya di atas cuma lima belas menit, setelah itu turun," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, aksi nekat Jro Mangku Pura Pasar Agung dan Ketut Ngeteg naik ke puncak gunung diketahui setelah video saat mereka berada di bibir kawah beredar di media sosial Facebook dan Instagram. 

Ada dua video yang beredar, dengan durasi masing-masing 1 menit 35 detik dan 1 menit 55 detik. Dalam rekaman video itu terlihat Ketut Ngeteg merekam detik-detik Jro Mangku melakukan proses sembah bakti tepat di bibir kawah.

Sementara itu, di dalam kawah pusat letusan terlihat asap terus menyembur keluar dari rekahan tanah yang mulai bermunculan di dasar kawah. Lihat video berikut: 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya