JK: Hanya Sekitar 10 Persen Orang Kaya Bayar Zakat Harta

Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Fajar Ginanjar Mukti.

VIVA.co.id – Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menyebutkan, hanya sedikit warga muslim Indonesia dengan jumlah kekayaan besar yang rutin menjalankan kewajiban agama untuk menunaikan zakat hartanya.

Dikecam Gegara Olok-olok Salat dan Zakat, Ini Penjelasan Pendeta Gilbert

Menurut JK, sapaan Jusuf Kalla, jumlah muzakki atau orang yang rutin menunaikan zakat itu, hanya berada di kisaran 10 persen dari jumlah orang yang memiliki kekayaan berlimpah.

"Mungkin yang paling tinggi 10 persen di antaranya (orang-orang kaya) yang bayar zakat. Bayar zakat teratur juga paling juga tidak, yang penting wajibnya ada," ujarnya saat memberi sambutan dalam Pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Rabu, 4 Oktober 2017.

Sosok Pendeta Gilbert yang Dikecam Gegara Singgung Soal Salat dan Zakat

JK menuturkan, persoalan utama Baznas sebenarnya adalah mengoptimalkan potensi penerimaan zakat. Saat ini, menurut JK, jumlah mustahiq (kalangan penerima zakat) dengan muzakki di Indonesia, timpang. "Kita tidak kekurangan mustahiq. Kalau ada pembagian zakat, orang antre sampai berdesak-desakan," ujarnya menambahkan.

Menurut dia, salah satu cara yang bisa ditempuh adalah mendorong pertumbuhan para wirausahawan muda di sekolah dan perguruan tinggi. Dengan menjadi wirausahawan, generasi muda itu dengan sendirinya masuk ke dalam klasifikasi muslim yang memiliki kewajiban untuk menunaikan zakat.

Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

"Sama lah dengan kalau kita ingin punya telur, jangan paksakan ayam itu bertelur sehingga ada telurnya. Tapi, bagaimana kita memelihara ayam dengan baik atau memperbanyak induk ayam agar telurnya banyak." (mus)
 

Pendeta Gilbert Lumoindong

Hattrick! Pendeta Gilbert Dilaporkan Lagi soal Penistaan Agama ke Polda Metro

Pendeta Gilbert Lumoindong kembali dipolisikan gegara khotbah kontroversialnya oleh Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) ke Polda Metro Jaya.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024