Skema Evakuasi Turis dari Bali Jika Gunung Agung Meletus

Status level III (Siaga), Gunung Agung Meletus
Sumber :
  • REUTERS/Darren Whiteside

VIVA.co.id – Gubernur Bali, Made Mangku Pastika memaklumi kekhawatiran yang dirasakan para turis mancanegara yang sedang berlibur ke Bali. Hal ini terkait peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Agung. 

Pendaki Lansia Ditemukan Tewas di Puncak Gunung Agung, Jasad Ditemukan WNA

Banyak di antara wisatawan yang bertanya mengenai kemungkinan Gunung Agung meletus dan penutupan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. 

Dari data yang dihimpun, jika gunung dengan ketinggian 3.142 mdpl tersebut meletus, maka akan ada lima ribu penumpang di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, yang tak bisa diterbangkan alias terjebak di Pulau Dewata.

Merugi, Seluruh Outlet Toko Buku Gunung Agung Bakal Ditutup Akhir 2023

"Kalau itu terjadi (Gunung Agung meletus) maka kira-kira akan ada lima ribu penumpang yang tidak akan bisa berangkat. Apa yang kita lakukan? Kalau dia orang asing, berarti ada beberapa hal yang kita urus," kata Pastika, Kamis 5 Oktober 2017. 

Pertama, kata dia, tentu saja persoalan masa berlaku visa. "Kita urus visanya," kata Pastika.

Netizen Geram Lihat Tingkah Bule Lepas Celana Pamer Alat Kelamin di Puncak Gunung Agung Bali

Selain itu juga berkaitan dengan akomodasi jika bagi mereka yang gagal terbang. "Ada juga urusan akomodasi. Kita siapkan akomodasinya," katanya menambahkan. 

Kalau ada wisatawan yang terpaksa harus kembali ke negara asalnya hari itu juga, Pastika menyebut mereka akan diberangkatkan melalui bandara lainnya.

"Kalau dia terdesak harus berangkat, maka dia berangkat lewat Surabaya atau Lombok. Kita siapkan transportasinya. Kita bantu urus tiketnya. Karena ini akibatnya panjang ini, menyangkut akomodasi, menyangkut transportasi dan lain-lainnya. Visa kalau misalnya sudah habis harus kita urus. Dan itu tadi sudah saya jelaskan," kata dia.

Pastika memberi garansi jika semua itu akan diurus Pemprov Bali dan bebas biaya. "Siap, kita siapkan akomodasi dan transportasi. Jelas free. Masa mereka harus bayar lagi. Kalau duitnya sudah habis bagaimana," ucapnya.

Soal dana yang akan disiapkan, mantan Kapolda Bali itu mengaku tak mempersoalkan berapa pun besarannya. "Kita siapkan berapa saja (dananya), ini keadaan darurat kok. Diambil dari mana, banyak itu posnya. Situasi begini kan urusan gotong-royong," ujar dia.

Nantinya, akan ada tim khusus yang akan mengurus segala sesuatu berkaitan dengan kepulangan turis mancanegara. "Kalau nanti pemulangan turis ya, pasti ada lah (pembentukan tim khusus)," ucapnya. 

Pastika meminta agar persoalan Gunung Agung tak dibesar-besarkan. "Jangan dibesar-besarkan itu, tidak akan terjadi itu, begitu loh. Kalau digede-gedein, seram amat jadinya. Tidak boleh diserem-seremin, tapi kita siap. Siap itu sudah dengan segala perhitungan." 

Baca: Ketut Ngeteg ke Puncak Gunung Agung Berbekal Dua Gelas Air

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya