JK: Penduduk Besar Bukan Alasan Kita Tidak Maju

Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Sumber :
  • Sekretariat Wakil Presiden.

VIVA.co.id - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta jumlah penduduk Indonesia yang begitu besar di kisaran 260 juta jiwa, tidak dijadikan alasan yang menyebabkan Indonesia belum menjadi negara maju.

JK Sebut Pemilu 2024 Terburuk Dalam Sejarah di Indonesia

Menurut JK, dua negara, yaitu India dan Republik Rakyat Tiongkok memiliki jumlah penduduk yang lebih banyak, mencapai miliaran. Namun nyatanya, India dan RRT saat ini adalah negara maju yang laju pertumbuhan ekonominya lebih baik dari Indonesia.

"Kita tak punya alasan lagi bahwa jumlah penduduk yang mencapai 260 juta membuat kita susah maju," ujar JK, seperti dikutip dari keterangan Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres), saat memberi sambutan dalam Dies Natalies ke-3 Institut Teknologi Sumatera (ITERA), Lampung, Jumat, 6 Oktober 2017.

JK Sebut RI Bayar Cicilan Utang Sampai Rp 1.000 Triliun per Tahun, Ini Respons Sri Mulyani

JK menyampaikan, hal yang membuat suatu negara menjadi maju pada umumnya adalah kualitas sumber daya alam, atau penguasaan teknologi oleh bangsa itu. Sementara, menurut JK, kekayaan alam Indonesia sudah tidak diragukan lagi.

Dengan demikian, JK menyampaikan, kemajuan Indonesia saat ini tergantung kepada upaya pemerintah untuk terus mendorong penguasaan teknologi oleh bangsa Indonesia.

JK: Ceramah di Indonesia Bisa Kritik Pemerintah, Negara Lain Mana Bisa

"Karena itu makanya kita harus kuasai teknologi, salah satunya melalui keberadaan ITERA. Kita harus secara serius menjalankannya. Kita sudah bicara kepada Menristek Dikti, juga Bappenas, bagaimana kita mempercepat peningkatan kualitas ITERA," ujar JK.

Ketua Umum DMI sekaligus Ketua Dewan Pembina Yayasan Al Markaz Al Islami HM Jusuf Kalla (JK) saat memberikan arahan kepafa pengurus baru yayasan di Masjid Al Markaz Al Islami di Jalan Masjid Raya, Makassar, Sulawesi Selatan, Ahad (10/3/2024)

JK Ingatkan Umat Introspeksi Diri Sambut Ramadhan

Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) HM Jusuf Kalla (JK) mengingatkan kepada umat Muslim untuk mengintrospeksi diri menyambut Ramadhan 1445 Hijriah/2024 Masehi.

img_title
VIVA.co.id
10 Maret 2024