- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id – Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia atau BNP2TKI mencatat, jumlah pengaduan TKI yang bekerja di luar negeri mencapai 2.949 selama bulan Januari hingga Agustus 2017.
"Macam-macam jenis pengaduan yang diterima Crisis Center BNP2TKI misalnya tidak sesuai kontrak," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat BNP2TKI, Servulus Bobo Riti kepada VIVA.co.id di Jakarta pada Minggu, 8 Oktober 2017.
Data laporan pengaduan TKI yang diterima oleh BNP2TKI di antaranya sebanyak 931 kasus dengan mendatangi langsung kantor BNP2TKI, 562 melalui jaringan telepon, sebanyak 1.030 pengaduan melalui surat, melalui pesan atau layanan e-mail 200 pengaduan dan lain-lain sebanyak 221 kasus.
Menurut Servulus, apabila kasusnya terjadi di luar negeri maka BPN2TKI melakukan komunikasi dengan perwakilan yang ada di negara terkait untuk ditindaklanjuti.
"TKI mengalami kriminal di tempat kerja, kami melaporkan ke Direktorat Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri," ujarnya.
Kendati demikian, Servulus berharap TKI yang bekerja di luar negeri tidak mengalami persoalan serius tatkala mereka bekerja sesuai dengan prosedur.
Berikut daftar pengaduan TKI berdasarkan jenis masalah.
Pemutusan hubungan kerja sebelum masa perjanjian masa kerja berakhir ada 193 pengaduan, gaji tidak dibayar ada 271, TKI ingin dipulangkan 311, TKI yang mengalami sakit 186, TKI overstay 193, TKI gagal berangkat ada 205, putus hubungan komunikasi 129, Pekerja tidak sesuai PK ada 110, TKI tidak berdokumen 65, tidak dipulangkan meski kontrak kerja selesai 30, pengaduan soal perdagangan orang sebanyak 68 dan TKI mengalami kecelakaan ada 44.
Kemudian, tindak kekerasan dari majikan 48, ilegal perekrutan calon TKI 43, TKI yang meninggal 59, potongan gaji melebihi ketentuan 65, TKI dalam tahanan ada 36, penahanan paspor atau dokumen lainnya ada 42, TKI tidak punya ongkos pulang 45, melarikan diri dari rumah majikan 38, penipuan peluang kerja 26, unfit 9, pemalsuan dokumen KTP, umur, izin orang tua ada 13 pengaduan, gaji di bawah standar 10, TKI tidak harmonis dengan majikan ada 15 dan pengaduan lainnya ada 695 pengaduan.
