- VIVA.co.id/Aji YK Putra
VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo meresmikan tol Palembang-Indralaya (Palindra), di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Kamis, 12 Oktober 2017.
Dalam peresmian itu, Presiden Jokowi meminta kepada pihak pengelola, yakni PT Hutama Karya tidak mengenakan tarif selama dua bulan kepada masyarakat.
"Saya minta, meskipun ini jalan tol bayar, bisa dilihat dan bisa dinikmati masyarakat sampai akhir tahun. Tolong jangan dipungut (biaya) dulu. Nanti kalau sudah sambung dengan seksi dua dan tiga boleh. Cuma dua bulan. Pemiliknya bisa enggak?" kata Jokowi.
Tol Palindra sendiri memiliki panjang 22 kilometer. Tol tersebut, menghubungkan Kabupaten Ogan Ilir dan Kota Palembang.
Ada tiga seksi yang dikerjakan. Pada seksi pertama Palembang-Pemulutan memiliki panjang 21,93 kilometer telah rampung.
Sementara, seksi dua yang menghubungkan Pamulutan-Kota Terpadu Mandiri (KTM) memiliki panjang 4,9 kilometer, dan progress pembangunan telah mencapai 89,7 persen. Di seksi tiga, menghubungkan KTM Rambutan-Indralaya dengan panjang 9,28 kilometer, mencapai progress pembangunan 96,6 persen.
"Betul-betul kaget. Saya sudah empat kali datang ke sini. Kenapa saya datang? Karena medan di sini sulit sekali, karena di sini rawa-rawa, tapi alhamdulillah ini seksi yang pertama sudah selesai. Untuk seluruhnya akan selesai pada 2018 nanti," ujarnya.
Tinjauan pembangunan tol dan jembatan sendiri, menurut Jokowi memang sering mengalami kendala, terutama pada pembebasan lahan. Ia pun terus berkoordinasi dengan para menteri untuk mengatasi seluruh masalah pembangunan.
"Problem seperti itu sering ditemui di lapangan. Karena saya ke sini untuk melihat apakah ada kendala. Tadi di mobil saya tanya sama Menteri Pekerjaan Umum (PU) apakah pembebasan lahan sudah selesai? Katanya sudah. Alhamdulillah berarti tinggal pengerjaan saja," ucapnya.
