Ada Sinyal PDIP Bakal Usung Cagub Jatim dari NU

Putra sulung Tri Rismaharini (kanan) dan Hasto Kristiyanto
Sumber :
  • VIVA.co.id/Eduward Ambarita

VIVA.co.id – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri rupanya mulai serius pada Pemilihan Kepala Daerah di Jawa Timur. 

Gus Ipul Sarankan PKB Sowan ke Rais Aam dan Ketum PBNU: Minta Nasihat Gitu

Hal itu dibuktikan dengan kehadiran sejumlah tokoh penting di Jawa Timur di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Sabtu, 14 Oktober 2017. 

Para tokoh itu di antaranya, Bupati Trenggalek, Emil Dardak, Bupati Ngawi, Budi Kanang Soelistyono, Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas dan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini.

Gus Ipul Sindir PKB Belum Beri Selamat ke Prabowo-Gibran: Apresiasi Pilihan Rakyat Itu Penting

Sejak pagi, para tokoh ini secara bergantian menemui pimpinan partai berlambang moncong putih tersebut. Hanya Risma yang tidak bisa hadir dan kabarnya berhubungan melalui teleconference.

Para kepala daerah ini berdiskusi dengan Megawati untuk membahas deklarasi pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Jawa Timur yang bakal maju di Pilkada serentak 2018 

Gus Ipul Bicara soal Pergantian Cak Imin dari Ketua Umum PKB: Harus Regerenasi

"Kami cukup hati-hati karena pasangan calon ini akan terkait dengan masa depan Jawa Timur dan Indonesia," kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.

Dalam pertemuan ini, menurut Hasto, juga akan dihadiri Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul)  dan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj. "Kemudian kunjungan Ketua Umum PBNU serta Saifullah Yusuf," ujarnya.

Namun, berdasarkan pantauan VIVA.co.id, barru Said Aqil yang telah datang, sementara Gus Ipul dikabarkan tak bisa hadir.

Hasto belum membocorkan nama pasangan yang bakal diusung PDI Perjuangan di Pilkada Jawa Timur. Tapi, Hasto hanya memberikan sinyal tentang adanya hubungan kedekatan PDI Perjuangan dengan NU, yang tak bisa dipisahkan dalam sejarah. 

Dalam berbagai momen, kedua organisasi ini mempunyai visi dan misi yang selalu beriringan dalam pembangunan nasional. "Karena ada sejarah kultur antara NU dan PDI Perjuangan," ujarnya. 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya