Baru Siuman, Pasien di RS Aceh Diduga Dilecehkan

Ilustrasi/Korban pelecehan seksual
Sumber :
  • www.kidsinthehouse.com

VIVA.co.id – Seorang remaja putri mendapat dugaan pelecehan seksual oleh oknum petugas kebersihan (cleaning service) Rumah Sakit Umum Zainal Abidin (RSUZA) Banda Aceh, Aceh. Dugaan pelecehan terjadi saat korban sedang dalam proses penyembuhan akibat penyakit yang dideritanya.

DPR Kritisi Kenaikan Kasus DBD, Banyak Warga Tak Dapat RS

Orangtua korban, Ry (34 tahun) menceritakan, dugaan pelecehan dilakukan oknum petugas kebersihan berinisial SR (19) kepada anaknya FS (17). Peristiwa berlangsung pada 5 Oktober lalu. Ry menuturkan, saat dugaan pelecehan terjadi, anaknya dalam keadaan baru siuman dan tidak dapat membela diri, akibat masih di bawah pengaruh obat pascaoperasi yang baru saja dijalani.

“Pengaruh obat bius membuat anak saya tidak berdaya. Namun, ia mengetahui pelaku, mulai dari pakaian yang digunakan hingga raut wajah,” ujarnya kepada wartawan di Banda Aceh, Sabtu malam, 14 Oktober 2017.

4 Meninggal, Penderita DBD di Brebes Capai 446 Orang Selama Kurang dari 3 Bulan

Sewaktu sadar, korban langsung menceritakan apa yang dialami kepada ibunya. Usai melakukan dugaan pelecehan, pelaku sempat memperbaiki selang oksigen yang terpasang pada hidung korban. Setelah peristiwa berlangsung, FS mengeluhkan rasa nyeri di bagian dada kepada ibunya, dan dia sempat mengungkap ciri pelaku lewat baju yang dikenakan.

Orangtua yang saat itu terkejut mendengar cerita korban, langsung mencari tahu kebenarannya. Katanya, ia sempat menanyakan hal itu kepada seluruh petugas jaga di ruangan operasi FS dan kepada direktur RSUZA Banda Aceh. “Keesokan harinya, saya ditelepon oleh pihak rumah sakit dan membenarkan hal itu dan sudah mengeluarkan pelaku dari RSUZA,” katanya.
 
Namun, ia tidak terima perlakuan pelaku terhadap anaknya. Ia melaporkan hal itu kepada polisi pada 9 Oktober lalu. Di samping itu, ia juga menyesalkan pelayanan RSUZA yang tidak bisa menjaga pasien. “Harusnya tidak bisa ada orang masuk selain perawat dan dokter ke dalam ruangan, itu kan ruang steril. Nah, ini kok bisa cleaning service bisa masuk ke dalam,” katanya.

Khawatir Gempa Susulan, Pasien RS Unair Surabaya Dirawat di Tenda Darurat

Tanggapan RS
 
Sementara itu, Kepala Hubungan Masyarakat RSUZA, Maryadi, mengakui kejadian itu dilakukan oleh seorang karyawan dari perusahaan pihak ketiga, yang dipekerjakan di rumah sakit pelat merah tersebut. Sesaat mengetahui hal itu, pihaknya langsung memberhentikan pelaku dan menegur pihak rekanan yang mempekerjakan pelaku.

Ditanya soal tidak adanya petugas jaga di ruangan korban, ia menuturkan bahwa saat itu petugas jaga sedang izin ke kamar mandi. Di saat itu pula lah pelaku beraksi. “Saat itu perawat izin ke kamar mandi sekitar 10 menit, di waktu itulah ia (pelaku) melakukan aksinya,” ujar Maryadi saat dikonfirmasi VIVA.co.id.
 
Sementara itu, keluarga korban berharap Polda Aceh segera menindaklanjuti kasus tersebut. Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Aceh, Kombes Pol Sumarso mengatakan, pihak Polda sudah menerima laporan dugaan pelecehan itu dari keluarga korban.
 
Selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan terhadap pelaku yang rencananya akan dipanggil, Senin besok, 16 Oktober 2017. “Belum, belum dipanggil, kami baru terima laporannya. Besok Senin baru kami mulai pemanggilan pelaku,” katanya saat dikonfirmasi.

Serangan Israel di RS Al-Shifa (Doc: Anadolu Ajansi)

Israel Gempur RS Al-Shifa Gaza, 200 Warga Palestina Tewas

Pasukan Israel telah membunuh lebih dari 200 warga Palestina dalam serangan yang sedang berlangsung di Rumah Sakit Al-Shifa di Kota Gaza.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024