Ketika Jokowi Bantah Argumen Kids Zaman Now

Presiden Joko Widodo (tengah) berswafoto dengan peserta saat peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-89 di Halaman Istana Bogor.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro

VIVA – Peringatan Sumpah Pemuda di Istana Bogor, dibuat di ruang terbuka. Acara berlangsung meriah di halaman belakang Istana Bogor, Sabtu pagi, 28 Oktober 2017.

Setelah 29 Oktober, Museum Sumpah Pemuda Istirahat Sementara

Saat sesi tanya jawab dan dialog, CEO ruangguru.com Adams Belva Syah Devara, sempat memberi masukan ke Presiden Joko Widodo. Terutama terkait dengan generasi millennial atau kids zaman now.

"Sebenarnya kami ingin meluruskan bahwa banyak sekali pandangan negatif terhadap kids zaman now atau generasi millennial kita-kita ini. Dibilang mainnya sosmed terus, baperan, maunya serba instan, dan sebagainya. Tapi sebenarnya realitasnya adalah sebalikanya," kata Belva, di Istana Bogor.

Video Musik Sabang Merauke, Wujudkan Semangat Sumpah Pemuda

Belva mengatakan, justru saat ini banyak sekali pemuda atau kids zaman now yang justru memiliki karya-karya yang besar. Terutama di sektor teknologi. Ia mengatakan, generasi mudalah yang paling melek dengan perkembangan itu.

"Siapa yang lebih melek teknologi, generasi yang lebih tua atau yang lebih muda? Pasti generasi yang lebih muda," kata Belva.

Prananda Ajak Milenial Kasih Kontrubusi ke Negara Buat Akhiri Pandemi

Seketika, pernyataan lulusan Harvard University itu langsung mendapat bantahan oleh Presiden Jokowi. "Enggak juga, enggak juga," kata Jokowi memotong.

Disambut Tawa

Spontan, reaksi Jokowi ini menimbulkan tawa ratusan orang yang hadir. Termasuk Belva juga tertawa mendengar bantahan langsung orang nomor satu di Indonesia itu yang tidak sepakat kalau generasi zaman now lebih melek teknologi.

"Jangan remehin yang tua dong," lanjut Jokowi, disambut tawa dan tepuk tangan.

Dalam kesempatan itu, Belva mengatakan kalau ruangguru.com kini sudah bekerjasama dengan 33 pemerintah provinsi dan 300 lebih pemerintah kabupaten dan kota seluruh Indonesia. Namun masih belum dengan pemerintah pusat.

"Terakhir saya ingin mengingatkan semua pemuda, ini adalah waktu kita unjuk gigi, enggak cuma sosmed doang gitu, kita harus buktikan kita punya prestasi tapi kita juga punya kapabilitas untuk membangun negeri," lanjut dia. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya