Marbut Guru Ngaji Cabuli Belasan Santri

Belasan bocah didampingi seorang ketua rukun tetangga melapor kepada Kepolisian Resor Bogor pada Minggu malam, 29 Oktober 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhammad AR

VIVA – Belasan bocah didampingi seorang ketua rukun tetangga melapor kepada Kepolisian Resor Bogor pada Minggu malam. Mereka mengaku dicabuli oleh seorang marbut atau pengurus masjid sekaligus guru mengaji di Kampung Gedong Astana, Desa Banteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Diduga Cabuli Anaknya Sendiri, Polisi Periksa Petugas Damkar Jaktim

Tersangka pencabulan itu dilaporkan berinisial WR. Dia sehari-hari memang menjadi pengurus masjid dan pengajar mengaji Alquran di sebuah masjid di kampung itu.

Menurut polisi, tersangka WR sudah ditangkap, sementara anak-anak yang dihadirkan itu dimintai keterangan tentang pengakuan mereka sebagai korban sodomi. Tersangka dan para korban diperiksa hingga Senin dini hari.

Respons Damkar Jakarta Soal Viral Petugasnya Diduga Cabuli Anak Kandung Sendiri

Meski mengonfirmasi bahwa tersangka telah ditangkap dan ditahan, polisi belum memastikan profesi WR yang disebut juga guru mengaji. “(tersangka) masih dalam proses pemeriksaan, belum bisa dikatakan guru ngaji," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Polres Bogor, Ajun Komisaris Polisi Ita Puspita Lena, pada Senin siang, 30 Oktober 2017.

Para korban, kata Puspita, sudah divisum di Rumah Sakit Umum Daerah Ciawi, Kabupaten Bogor. Hasil pemeriksaan visum diketahui sebulan mendatang.

Polisi Blak-Blakan Soal Viral Petugas Damkar Diduga Cabuli Anaknya Berusia 5 Tahun

Berdasarkan informasi yang dihimpun VIVA di RSUD Ciawi, usia korban berkisar 13 tahun dengan jumlah 15 anak. Para orang tua yang mendampingi anak-anak mereka tak mau berkomentar. Hanya seorang dari mereka yang membenarkan bahwa anak mereka mengaku dicabuli WR.

"Menurut pengakuan anak saya begitu, tapi kami, warga, sepakat tidak memberikan keterangan karena ini adalah suatu aib," kata orang tua itu, yang menolak disebutkan namanya.

Pemeriksaan visum juga tampak dijaga ketat petugas rumah sakit. Menurut sang ketua RT, Ateng, warga menuntut agar pelaku dihukum berat jika memang terbukti mencabuli anak-anak itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya