Dikira Perkelahian, Ternyata Imigrasi Perak Digerebek Polisi

Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak di Jalan Darmo Indah 21 Surabaya, Jawa Timur.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nur Faishal

VIVA – Kehebohan terjadi di Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak di Jalan Darmo Indah 21 Surabaya, Jawa Timur, pada Kamis malam, 2 November 2017. Semula, warga mengira terjadi perkelahian. Ternyata sejumlah polisi berpakaian sipil menggerebek kantor Imigrasi dan menangkap terduga pungutan liar.

Viral Pungli di Trotoar Depan Gedung DPR, Heru Budi: Sudah Ditertibkan

Seorang warga yang melihat peristiwa itu menuturkan, penggerebekan itu terjadi saat magrib tiba. "Pertama yang ditangkap satu orang di warung kopi. Dipiting (oleh polisi)," kata pria yang tinggal di sekitar Kanim Tanjung Perak itu kepada VIVA.

Sekejap kemudian, dari halaman dalam kantor imigrasi berlari keluar dua lelaki, melewati lorong kecil di sisi halaman. Keduanya lari ke jalan raya. Tiga polisi berpakaian preman mengejar. "Polisinya teriak, 'jangan bergerak!', tapi tidak pakai senjata. Dua orang dipiting," ujar pria berambut panjang itu.

Dewas Jatuhi Sanksi Berat untuk Tiga 'Bos' Pungli Rutan KPK, Sekaligus Minta Maaf Secara Terbuka

Mulanya, dia mengira ada perkelahian. Dia teringat peristiwa perkelahian di depan Kanim Tanjung Perak pada malam hari beberapa waktu lalu. Dia melerai pihak yang berkelahi. "Tadi ramai, Mas. Saya pikir ada perkelahian," kata pria yang membuka warung makan di dekat Kanim Tanjung Perak itu.

Penggerebekan itu dilakukan oleh Tim Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya. Polisi menggerebek diduga terkait pungli pengurusan dokumen keimigrasian. Penggeledahan dipimpin langsung oleh Kepala Satreskrim, Ajun Komisaris Besar Polisi Leonard Sinambela.

KPK Periksa 19 Napi Korupsi soal Kasus Pungli Rutan, Usut Penggunaan Ponsel untuk Pesan Makan

Pengamatan VIVA, polisi melakukan penggeledahan di dalam Kanim Tanjung Perak berlangsung hingga pukul 21.30 malam. Polisi juga terlihat membawa beberapa kardus dari dalam kantor, lalu memasukkan ke dalam mobil. Kardus itu diduga barang bukti yang disita. 

Awak media tidak bisa memantau langsung jalannya penggeledahan. Petugas keamanan Kanim menutup rapat-rapat pagar kantor. "Anggota kami masih bekerja di dalam (Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak)," kata AKBP Leonard ditanya wartawan.

Dia belum membocorkan siapa tiga orang yang diamankan. Informasinya, tiga orang itu ialah calo yang biasa beroperasi di Kanim Tanjung Perak. Informasi lain menyebutkan, selain tiga orang itu, seorang pegawai Kanim juga ikut diamankan. "Sabar, tunggu selesai nanti kami jelaskan," ujar Leonard.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya