Jokowi Beri Gelar Pahlawan untuk Pendiri HMI, 9 November

Presiden Joko Widodo saat meresmikan KEK Mandalika
Sumber :
  • VIVA.co.id/Istimewa

VIVA – Koordinator Majelis Nasional Presidium Keluarga Alumni HMI (KAHMI) Mahfud MD mengatakan Presiden Joko Widodo akan memberikan gelar pahlawan nasional kepada pendiri KAHMI, Lafran Pane, Kamis, 9 November 2017. Pemberian gelar ini akan dilakukan di Istana Negara.

Kisah Chalid Salim, Adik KH Agus Salim yang Memilih Agama Katolik

"Penganugerahan tanggal 9 November, Kamis ya. Di Istana Negara, Insya Allah saya juga datang," kata Mahfud kepada VIVA, Selasa, 7 November 2017.

Mahfud menjelaskan, pengusulan Lafran sebagai pahlawan nasional sudah dilakukan sejak lama. Ia menekankan syarat Lafran bisa menjadi pahlawan nasional sudah bisa dilakukan sejak setahun lalu.

Panglima TNI Usulkan Doni Monardo Jadi Pahlawan Nasional

"Pengusulannya dari daerah, naskah akademik juga sudah. Seminar sudah 27 di perguruan tinggi. Tahun lalu sudah memenuhi syarat," lanjut Mahfud.

Baca: Mahfud MD hingga Akbar Tanjung Temui Jokowi, Ada Apa?

Sosok Ratu Kalinyamat, Pahlawan Nasional Wanita yang Gagah Berani Melawan Portugis

Kemudian, selain Lafran, pada Kamis lusa nanti akan ada tiga tokoh lain yang akan mendapat gelar pahlawan. Salah satunya Malahayati dari Aceh. Menurut Mahfud, beberapa nama yang akan mendapat gelar pahlawan berasal dari luar Jawa yaitu Sumatera. Kata dia, Lafran Pane juga diusulkan dari Pemerintah Daerah Sumatera Utara.

"Nanti bareng dengan tiga tokoh lainnya. Saya lupa tapi salah satunya itu Malahati. Lafran sendiri kan Melayu, dari Sumatera Utara," ujarnya.

Willem Schermerhorn (Perdana Menteri Belanda 1945-1946) dan Chalid Salim

Sosok Ini yang Membuat Adik KH Agus Salim Tertarik Masuk Katolik

Adik pahlawan nasional Kiai Haji (KH) Agus Salim, yakni Chalid Salim mantap memeluk agama Katolik usai pertemuannya dengan seorang laki-laki asal Digul, Papua pada 1941.

img_title
VIVA.co.id
7 April 2024